Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri RI mendorong para pengusaha dari Indonesia dan Qatar untuk menggali potensi kerja sama guna meningkatkan investasi Qatar di Indonesia.

"Kami berharap bisa lebih memahami tantangan yang kami hadapi, dan pada saat yang sama memahami peluang yang ada," kata Plt. Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemlu RI Teuku Faizasyah dalam International Webinar on Promoting Investment of Qatar in Indonesia: Challenges, Experiences and Opportunities yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Faizasyah mengatakan acara webinar internasional tersebut melibatkan para pengusaha, lembaga pemerintahan dan para pemangku kepentingan lain dari kedua negara yang berupaya menjajaki peluang investasi di Indonesia.

Melalui acara tersebut, Kemlu RI ingin memfasilitasi dan mempermudah masuknya investasi lebih banyak lagi dari Qatar ke Indonesia.

"Saya sangat yakin acara webinar ini bisa mengidentifikasi cara untuk menarik lebih banyak investasi dari Qatar," katanya.

Mengutip data, Faizasyah menyebutkan bahwa nilai total investasi Qatar di Indonesia tahun lalu mencapai 23,3 juta dolar AS.

Jumlah tersebut, menurut dia, tidak signifikan, mengingat kapasitas ekonomi dan keuangan Qatar yang cukup kuat.

Selain beberapa investasi yang telah ada di Indonesia, Badan Investasi Qatar juga menyampaikan keinginan mereka untuk berinvestasi di sektor pariwisata di Indonesia, kata Faizasyah.

Dengan pendapatan nasional bruto per kapita sebesar sekitar 88 ribu dolar AS (sekitar Rp1,26 miliar) pada 2020, Qatar menjadi salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia.

Selain itu, Qatar juga memiliki total aset investasi sebesar 115 miliar dolar AS (sekitar Rp1,65 kuadriliun). Oleh karena itu, peluang kerja sama investasi dengan Qatar diharapkan mampu meningkatkan perekonomian nasional.

"Mungkin hanya menunggu waktu yang tepat bagi Qatar untuk menggandakan atau meningkatkan investasinya hingga tiga kali lipat di Indonesia," kata Faizasyah.

Baca juga: Indonesia ramaikan pameran pertanian internasional di Qatar
Baca juga: KBRI Doha gelar program bahasa Indonesia untuk diaspora

 

Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022