Jakarta (ANTARA) - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) belum lama ini meluncurkan indonesiabangga.id, laman internet yang berisi direktori para atlet berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Baca juga: PANDI kukuhkan registrar turut perangi "phising"

Laman direktori tersebut diharapkan bisa menjadi referensi bermanfaat tentang olahraga Indonesia dan menginspirasi generasi penerus untuk meraih prestasi yang sama atau bahkan lebih tinggi.

Gagasan bertajuk Indonesia Bangga yang dibentuk PANDI diharapkan bisa menjadi wadah informasi mengenai atlet Indonesia yang berprestasi dari masa ke masa, kata Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama, dan Pemasaran PANDI Heru Nugroho dalam pernyataan pers, dikutip Kamis.

"Direktori para atlet ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat dan menginspirasi bagi generasi mendatang. Sehingga para penerus generasi bangsa bisa mengenang dan menginspirasi para kaum milenial untuk bisa meraih dan melebihi prestasi terdahulunya," jelas Heru.

Menurut Heru, program direktori Indonesia Bangga juga telah mendapat dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK).

Dalam peluncuran indonesiabangga.id di Bali 26 Maret lalu, juga digelar webinar "Budaya Nusantara" seri tiga yang menghadirkan narasumber atlet-atlet senior Indonesia seperti Tan Joe Hok, Yayuk Basuki, Ivana Lie, dengan moderator Richard Mengko dan Erry Riyana Hardjapamekas.

"Para atlet mengorbankan masa kecil mereka yang penuh dengan suasana bermain dan bekerja keras untuk kejayaan tanah air. Itulah nilai yang bisa di transfer kepada generasi muda, bukan hanya ketika menjadi juara, tapi bagaimana mereka (para atlet) berproses menuju ke sana," kata Anton Sanjaya, wartawan senior bidang olahraga yang juga hadir sebagai narasumber.

Mantan petenis senior Indonesia Yayuk Basuki mengatakan bahwa untuk menjadi juara tentunya dibutuhkan lebih dari sekedar ketrampilan, tapi juga kebudayaan dan mental.

"Prestasi itu dibentuk tidak hanya dilahirkan, untuk menjadi juara semua by process tidak ada yang instan," kata Yayuk Basuki.

Senada dengan Yayuk, mantan pebulutangkis Indonesia Ivana Lie mengatakan bahwa untuk menjadi juara, tidak hanya soal kemenangan namun juga usaha keras untuk meraihnya.

"Kesuksesan dibentuk oleh kegigihan sehingga menjadi karakter dan memiliki mental yang lebih kuat. Untuk menjadi atlet harus mampu mengatasi stress, tekanan, dan kegagalan," terangnya.


Baca juga: Yayuk Basuki berharap arena tenis digunakan untuk ajang internasional

Baca juga: Indonesia terjunkan 476 atlet ke SEA Games Vietnam

Baca juga: PANDI targetkan pertumbuhan 702.372 nama domain pada 2022

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022