London (ANTARA News/AFP) - Pertemuan para menteri G20 pekan ini di Paris harus mengambil tindakan segera untuk menghentikan spekulasi di pasar komoditas yang memicu kenaikan harga pangan dan kelaparan, demikian tuntutan 450 ekonom dalam surat yang diterbitkan Selasa.

"Spekulasi keuangan berlebihan memberikan kontribusi kepada peningkatan volatilitas dan rekor harga pangan, memperburuk kelaparan dan kemiskinan global," para ekonom menulis dalam surat kepada para menteri keuangan.

"Dengan sekitar satu miliar orang di seluruh dunia bertahan dalam kelaparan kronis, tindakan sangat dibutuhkan untuk membatasi spekulasi yang berlebihan dan dampaknya pada harga pangan global," tambah mereka dalam surat atas nama World Development Movement (WDM-Gerakan Pembangunan Dunia).

WDM, berbasis di Inggris, adalah sebuah organisasi kampanye anti-kemiskinan.

Para ekonom dari universitas terkemuka termasuk Cambridge, Oxford, Berkeley, Cornell dan London School of Economics di antara ratusan yang menandatangani surat itu.

Mereka "menambahkan suara mereka untuk meningkatkan kampanye internasional," WDM mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Organisasi Pangan dan Pertanian PBB... Paus (Benediktus XVI), Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan CEO Starbucks Howard Schultz adalah di antara mereka yang telah berbicara dalam mendukung membatasi spekulasi," pihaknya menambahkan.

Deborah Doane, direktur Gerakan Pembangunan Dunia, mengatakan: "Lobi berlebihan dari sektor keuangan tampaknya akan menunda tindakan politik, baik di sini di Inggris, dan di tempat lain."

"Hal ini terjadi meskipun penderitaan jelas disebabkan oleh spekulasi pada kebutuhan paling dasar manusia, dan meskipun jumlah suara yang menghimbau aksi meningkat."

"Daripada menopang perjudian keuangan oleh spekulan, para menteri keuangan G20 harus bertindak untuk memastikan bahwa aturan ketat diletakkan di tempat untuk membatasi genggaman para bankir atas pasar pangan dunia," tambahnya.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011