ProKlim merupakan bentuk aksi nyata untuk mewujudkan ketahanan iklim dan gaya hidup rendah emisi gas rumah kaca
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong semua pemangku kepentingan berkolaborasi untuk mencapai target Program Kampung Iklim (ProKlim) sebanyak 20.000 lokasi sampai dengan tahun 2024.

"ProKlim merupakan bentuk aksi nyata untuk mewujudkan ketahanan iklim dan gaya hidup rendah emisi gas rumah kaca di tingkat tapak, melalui pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," kata Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK Laksmi Dewanthi menurut keterangan tertulis KLHK yang diterima di Jakarta, Kamis.

Membacakan pidato Menteri LHK Siti Nurbaya dalam Rapat Koordinasi Teknis ProKlim 2022 pada Kamis, Dirjen PPI mengatakan bahwa pelibatan masyarakat di tingkat tapak, baik di tingkat desa, dusun, kampung, menjadi salah satu kunci keberhasilan pengendalian perubahan iklim.

Baca juga: KLHK: Transformasi digital dukung pengelolaan hutan lestari efisien

Dia mengatakan emisi karbon sebagai penyebab perubahan iklim tidak bisa lepas dari kegiatan antropogenik. Dari sisi dampak, masyarakat juga langsung merasakan berbagai dampak terjadinya perubahan iklim sehingga perlu berperan sebagai aktor dalam upaya pengendalian iklim.

Dia memberi contoh seperti upaya efisiensi penggunaan energi, pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga, limbah peternakan dan pertanian, pengelolaan hutan berkelanjutan menjadi dasar upaya mitigasi perubahan iklim.

Baca juga: KLHK: Pengurangan dan penghapusan merkuri didorong di empat sektor

Baca juga: DLHK minta KLHK tinjau ulang izin dua perusahaan di Bengkulu


Selain itu, dapat juga dilakukan efisiensi penggunaan air, konservasi tanah dan air, peningkatan ketahanan pangan, upaya penanggulangan bencana seperti banjir dan longsor, pola pertanian berkelanjutan, perlindungan terhadap penyakit akan menjadi kunci keberhasilan adaptasi perubahan iklim.

Praktik baik adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tersebut sedang terus didorong pemerintah melalui KLHK untuk dikembangkan di tingkat tapak melalui ProKlim. Untuk membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca berbasis masyarakat.

"Program Kampung Iklim merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi masyarakat di tingkat tapak dalam pencapaian target NDC Indonesia," ujarnya.

ProKlim hingga 2021 telah terdaftar sebanyak 3.270 lokasi di seluruh Indonesia dan ditargetkan akan ada 20.000 kampung iklim pada 2024.

Baca juga: KLHK perluas pendampingan kelola sampah di 3.270 Kampung Iklim

Baca juga: DLHK Seruyan Kalteng dan Rimba Raya tanam mangrove cegah abrasi

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022