Jakarta (ANTARA) - Musisi muda Mirriam Eka kembali menghadirkan lagu baru "Fana (Surga di Dunia)" yang dijanjikan akan menggoda telinga pendengarnya dengan genre pop dan tempo upbeat.

Baca juga: Rayhan Noor hadirkan pencarian jati dirinya lewat "Ragu? (Reprise)"

Lagu "Fana" yang dibawakan Mirriam Eka mengisahkan seseorang perempuan sedang jatuh cinta yang mendalam dan menginginkan pasangannya menjadi yang terakhir untuknya. Sang perempuan itu seakan-akan menggoda pasangannya dengan menjanjikan surga di dunia jika ingin menjalin hubungan yang lebih serius.

"Lagu ini gambarin lagi jatuh cinta mendalam dan merasa dunia itu milik berdua. Dia enggak pengin hubungannya cuma main-main tapi mau everlasting.”ujarnya Mirriam menjelaskan lagunya dalam siaran persnya, Jumat.

Lagu ini diciptakan dan diproduseri oleh trio Lale Ilman Nino (Laleilmanino) yang dikenal sudah ahli melahirkan lagu- lagu yang menyenangkan untuk didengar telinga.

Baca juga: Tiga genre musik yang digemari masyarakat Indonesia

Ini bukan pertama kalinya Mirriam bekerjasamaengan Laleilmanino karena sebelumnya pada lagu perdananya "Jodoh Orang" juga disiapkan oleh trio musisi itu.

Kamga juga ikut terlibat dalam lagu "Fana (Surga di Dunia)" membantu Mirriam sebagai vocal directornya.

“Proses rekamannya seperti biasa kalau rekaman bareng Lale Ilman Nino dan Kamga seru banget dan lancar walau ada perubahan lirik dadak waktu rekaman,”katanya.

Gadis yang menginjak usia 24 tahun itu menyebutkan lagu ini cocok didengar bagi mereka yang sedang merasa kasmaran atau bahkan berkeinginan untuk menyatakan perasaan terpendamnya kepada sang pujaan hati. Ia berharap lagu ini bisa diterima dengan baik oleh banyak orang.

"Fana (Surga di Dunia)" sudah bisa didengarkan di seluruh platform music streaming yang tersedia di Indonesia.

Video lagunya pun akan tersedia di kanal Youtube Warner Music Indonesia pukul 14.00 WIB tampil dengan konsep fun and colorful.


Baca juga: Kanda Brothers hadirkan "Go" cara gambarkan kerelaan hati

Baca juga: "Adiksi" Sweet The Band kritisi "self-diagnosis" kesehatan mental

Baca juga: Indonesia butuh antivirus dan vitamin di HMN 2022

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022