Setelah Osaka berjuang melewati Belinda Bencic 4-6 6-3 6-4 pada pertandingan sebelumnya, Swiatek yang akan menjadi nomor satu dunia Senin mendatang, mengklaim kemenangan ke-16 berturut-turut dengan 6-2 7-5 atas Pegula untuk mencapai final WTA 1000 ketiga berturut-turut.
Swiatek melaju melalui set pembuka tetapi harus bangkit dari break awal set kedua. Dia menyianyiakan dua match point pada kedudukan 5-4 sebelum memastikan kemenangan dua gim kemudian.
Petenis berusia 21 tahun itu adalah petenis pertama yang mencapai final Indian Wells dan Miami dua kali berturut-turut sejak Victoria Azarenka memenangi "Sunshine Double" pada 2016.
Swiatek hanya sekali menghadapi Osaka ketika petenis Jepang itu menang dua set langsung di Toronto pada 2019.
"Pertandingan kedua saya di WTA Tour, ketika saya merasa melakukan terobosan, adalah melawannya (Osaka)," kata Swiatek yang akan naik ke peringkat teratas setelah Ash Barty pensiun.
"Meskipun saya kalah, pertandingan itu menginspirasi saya untuk bekerja lebih keras karena dia adalah nomor satu saat itu. Saat ini saya merasa seperti berada pada level yang berbeda, jadi saya benar-benar dapat bersaing... Kita lihat saja bagaimana perkembangannya. Ini akan terjadi. Saya sangat bersemangat," pungkas dia seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Kyrgios didenda Rp500 juta karena pelanggaran di Miami Open
Baca juga: Osaka lewati Bencic untuk capai final Miami Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
