Yogyakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta menargetkan menghimpun zakat hingga Rp2,25 miliar selama Ramadhan 1443 Hijriah atau 30 persen dari total target penerimaan zakat sepanjang 2022.

“Penerimaan zakat selama Ramadhan biasanya selalu mengalami kenaikan dibanding bulan-bulan lainnya. Makanya, kami targetkan penerimaan 30 persen dari target tahunan,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Syamsul Azhari di Yogyakarta, Jumat.

Pada 2022, Baznas Kota Yogyakarta menargetkan mampu menghimpun zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya hingga Rp7,5 miliar. Target tersebut meningkat dibanding realisasi penerimaan pada 2021 sebesar Rp5,9 miliar.

Guna merealisasikan target tersebut, sejumlah langkah diambil Baznas Kota Yogyakarta seperti menyiapkan gerai-gerai pembayaran zakat di tempat umum.

Baca juga: Baznas Yogyakarta berikan penghargaan kepada muzaki terbaik

Baca juga: Yogyakarta kampanyekan Gerakan Cinta Zakat dorong kepedulian umat


Pada tahun ini, gerai pembayaran zakat akan dibuka mulai 13 April hingga malam takbiran di antaranya di Pasar Beringharjo, Teras Malioboro 1 dan 2, serta di pusat perbelanjaan Jogjatronik.

Sebelumnya, Baznas Kota Yogyakarta juga sudah membuka gerai di Mal Pelayanan Publik Yogyakarta yang diharapkan semakin memudahkan umat Muslim memenuhi kewajiban mereka membayar zakat.

Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan pembayaran zakat secara langsung melalui rekening Baznas Kota Yogyakarta yang berada di berbagai bank.

Zakat, infak dan sedekah yang masuk ke Baznas Kota Yogyakarta akan dikelola untuk berbagai kegiatan seperti membantu masyarakat miskin, hingga membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

“Selama Ramadhan biasanya juga banyak warga yang meminta-minta. Akan lebih baik bila menyalurkan sedekah langsung ke lembaga pengelola zakat resmi supaya bantuan tersalurkan tepat sasaran,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Baznas Kota Yogyakarta Misbachruddin mengatakan penerimaan zakat dari gerai-gerai zakat di tempat umum cukup signifikan.

“Terkadang ada warga dari luar daerah yang kebetulan sedang berada di Yogyakarta dan kemudian menyalurkan zakat mereka dengan jumlah yang cukup besar,” katanya yang menyebut sudah merekrut 30 relawan untuk operasional gerai zakat.*

Baca juga: Masjid Al Iman Turi Sleman-Yogyakarta miliki "Zakat Mart"

Baca juga: ACT DIY serukan umat Islam bantu penyediaan pangan dengan berzakat

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022