Tentu hal ini tidak bisa dianggap sebagai upaya menciptakan kondisi yang nyaman bagi kelanjutan perundingan,
London (ANTARA) - Moskow menuduh Ukraina melakukan serangan udara ke sebuah depot bahan bakar minyak di kota Belgorod, Rusia, pada Jumat.

Kremlin–sebutan pemerintah Rusia–mengatakan insiden itu mengganggu perundingan damai dengan Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dirinya tidak bisa memastikan atau menyangkal keterlibatan Ukraina dalam serangan itu karena tidak memiliki informasi militer.

Kementerian Pertahanan dan militer Ukraina tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Baca juga: Sekutu Putin: Produk pertanian Rusia hanya dipasok ke negara "sahabat"

Rekaman video memperlihatkan benda-benda mirip roket yang ditembakkan dari ketinggian rendah dan diikuti dengan ledakan.

Kantor berita Reuters belum bisa memastikan kebenaran rekaman itu.

Gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan di Telegram bahwa dua helikopter Ukraina menyerang fasilitas itu di Belgorod, sekitar 35 km dari perbatasan Ukraina, setelah memasuki Rusia pada ketinggian rendah.

Insiden itu melukai dua pekerja, kata Gladkov, sementara penduduk beberapa kawasan di kota itu dievakuasi.

Namun, Rosneft, pemilik depot BBM itu, mengatakan dalam pernyataan bahwa tak ada korban dalam kebakaran. Perusahaan minyak Rusia itu tidak menjelaskan penyebab kebakaran itu.

Baca juga: Presiden Ukraina minta Belanda setop semua perdagangan Rusia

Seorang saksi mengatakan kepada Reuters bahwa satu ledakan lain terdengar di kota itu sekitar pukul 10.20 GMT (17.20 WIB). Penyebabnya belum bisa dipastikan.

Dalam jumpa pers, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin telah diberi tahu tentang insiden tersebut.

Peskov mengatakan serangan itu bisa mengganggu perundingan damai antara Rusia dan Ukraina.

"Tentu hal ini tidak bisa dianggap sebagai upaya menciptakan kondisi yang nyaman bagi kelanjutan perundingan," kata Peskov.

Dia menambahkan pihaknya sedang melakukan segala hal untuk mencegah gangguan dalam pasokan BBM di kota itu.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Energi Nikolai Shulginov mengatakan insiden itu tak akan mempengaruhi pasokan atau harga BBM ke konsumen di wilayah tersebut.

Gubernur Kursk, wilayah yang bertetangga Belgorod, Roman Starovoit, mengatakan cadangan BBM di wilayahnya cukup untuk kebutuhan beberapa pekan. Dia meminta penduduk untuk tidak menimbun BBM.

Sebelumnya pada Rabu sebuah depot amunisi di dekat Belgorod terbakar dan menimbulkan rentetan ledakan. Saat itu Gladkov mengatakan otoritas menunggu informasi dari kementerian pertahanan Rusia tentang penyebab kebakaran.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kabar Ukraina: Dari situasi di Mariupol hingga rusaknya silo gandum
Baca juga: UNESCO: Warisan budaya dunia terancam perang di Ukraina

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022