Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) raih dua kategori penghargaan TOP CSR Awards 2022 dari majalah TOP Business yakni predikat 5 Star TOP CSR dan TOP Leader on CSR Commitment 2022 bagi Direktur Utama Rahmad Pribadi.

"PKT dinilai mampu menjalankan CSR secara optimal dalam mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat sesuai ISO 26000 dengan berbagai program inovasi," kata Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Penghargaan tersebur diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman bersama SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono di Jakarta, Rabu (30/3).

Penghargaan tersebut didasari sejumlah kriteria seperti keselarasan inisiatif CSR terhadap strategi bisnis perusahaan, tingkat adopsi kebijakan dan program CSR terhadap ketentuan ISO 26000:2010 Social Responsibility, sistem tata kelola CSR, tingkat adopsi CSR terhadap konsep Creating Shared Value (CSV), serta implementasi CSR unggulan yang dapat menjadi contoh untuk direkomendasikan kepada perusahaan lain.

Penghargaan pada Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mendukung kelengkapan sistem, tata kelola dan keberhasilan implementasi CSR perusahaan melalui berbagai kebijakan dan strategi peningkatan program dari tahun ke tahun.

Menurut Qomaruzzaman, standar ISO 26000:2010 merupakan salah satu strategi implementasi CSR PKT yang dikembangkan melalui pendekatan CSV, atau penciptaan manfaat bersama dengan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Strategi ini ditujukan untuk mendorong kemitraan strategis, sekaligus kemandirian ekonomi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang dirancang secara terstruktur guna menjaga keberlanjutan usaha masyarakat dalam jangka waktu panjang.

Baca juga: Dirut Pupuk Kaltim jadi CEO Terbaik di Anugerah BUMN 2022

Dia mengatakan optimalisasi CSR perusahaan juga diarahkan sesuai instruksi Kementerian BUMN terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang difokuskan pada tiga program utama yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di berbagai bidang.

Program tersebut mencakup beasiswa pendidikan bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Bontang melalui PKT Peduli Pendidikan (PKTPP), pembinaan UMK dengan pendirian marketplace digital, hingga konsep rumah produksi bersama untuk pertumbuhan bisnis mitra binaan secara berkelanjutan.

“Termasuk program PKT Proaktif yang diinisiasi untuk menyikapi berbagai kondisi sosial di masyarakat, yang terus dimaksimalkan melalui kesinambungan kontribusi sesuai sasaran TJSL di seluruh sektor,” kata Qomaruzzaman.

Pada tahun ini tiga binaan PKT juga telah memasuki program exit strategy setelah dinilai mampu mandiri di berbagai sektor yang dikembangkan selama masa pembinaan 4-5 ) tahun terakhir.

Program tersebut di antaranya budidaya tanaman obat keluarga oleh kelompok Makrifah Herbal dengan masa pembinaan pada 2017-2021, dan kini mampu berkembang di sepuluh sektor usaha.

Selanjutnya Inbis Permata Bunda dengan masa pembinaan mulai 2016-2021, telah menjadi wadah persiapan kemandirian penyandang difabel melalui Sustainable Entrepreneurship Program for Disability (SEP) yang berfokus pada pelatihan, pemagangan, penempatan kerja dan pendampingan wirausaha.

Selain itu juga LPK Suvi Training yang disiapkan sebagai lembaga pelatihan bagi masyarakat untuk penguatan pendidikan vokasi di Indonesia. Melalui pembinaan PKT pada 2018-2021, LPK ini menjadi satu-satunya lembaga pelatihan di Bontang dengan kurikulum berstandar industri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Qomaruzzaman menegaskan arah pembinaan PKT ke depan tak hanya difokuskan pada program yang bersifat charity dalam menyikapi kondisi sosial di masyarakat, tapi juga kesinambungan pembinaan guna mencapai kesejahteraan dan kemandirian secara merata. 

"Konsep ini akan terus dikembangkan PKT, agar kemandirian masyarakat semakin terwujud dan memiliki nilai keberlanjutan di tiap sektor usaha. Program inovatif dalam mendukung strategi bisnis perusahaan akan terus disasar, sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat secara luas," kata Qomaruzzaman.

Baca juga: Pupuk Kaltim terima Platinum dari NCSR

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022