Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Widodo Ekatjahjana menyebutkan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) instansi itu hingga pertengahan Maret 2022 mencapai Rp407 miliar.

"Hingga 18 Maret 2022 tercatat realisasi target Rp407 miliar atau 20 persen dari target PNBP," kata Plt Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI Widodo Ekatjahjana melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pada 2022 Ditjen Imigrasi, kata Widodo, diberikan target PNBP sebesar Rp2 triliun. Angka itu naik jika dibandingkan target PNBP 2021 sebesar Rp1,8 triliun.

Baca juga: Komisi III DPR menerima penjelasan KPK terkait PNBP tahun 2021

Ia mengatakan seiring mulai meredanya pandemi COVID-19 dan meningkatnya kekebalan komunal masyarakat melalui program vaksinasi, pemerintah mulai membuka bandara-bandara internasional.

Bahkan, pemerintah juga menyelenggarakan event internasional misalnya Inter Parlimentary Union dan MotoGP di Mandalika beberapa waktu lalu.

Jika kondisi pandemi terus membaik, Ditjen Imigrasi optimistis target PNBP 2022 dapat tercapai. Apalagi, Arab Saudi sudah kembali membuka umrah dan direncanakan juga untuk ibadah haji.

"Hal tersebut tentu akan mendorong masyarakat mengajukan permohonan paspor," kata dia.

Baca juga: Menteri Trenggono apresiasi rekomendasi BPK optimalkan PNBP kelautan

Untuk memacu pemasukan dari sektor PNBP, Ditjen Imigrasi telah melakukan sejumlah langkah di antaranya kebijakan Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK) dalam rangka mendukung pariwisata di Bali bagi 42 negara.

Tidak hanya itu, termasuk juga kebijakan kemudahan izin masuk untuk wisata di kawasan Batam dan Bintan pada masa pandemi COVID-19 berupa VKSK/VOA khusus bagi 25 negara.

Ia menambahkan Ditjen Imigrasi akan terus berinovasi. Baik itu terkait visa, izin tinggal, paspor, izin masuk kembali maupun layanan lainnya seperti penanganan overstay, biaya alat angkut dan biaya paspor rusak/hilang.

Baca juga: Petrus Golose: Tren PNBP BNN mengalami kenaikan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022