Ada yang bilang listriknya konslet.
Sumatera Selatan (ANTARA) - Sebanyak enam rumah yang berada di Jalan Ki Gede Ing Suro, Lorong Familidin, Kelurahan 32 Ilir Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ludes terbakar, Jumat petang.

Keenam rumah tersebut terdiri dari dua rumah panggung kayu berornamen khas Palembang dan empat rumah kontrakan, semuanya ludes terbakar hingga hampir rata dengan tanah.

Kepala Polsek Ilir Barat II Palembang AKP Muhammad Ihsan mengatakan, berdasarkan informasi yang mereka himpun sementara ini kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting listrik.

Kendati demikian, kata dia, personelnya bersama tim Labfor Polrestabes Palembang sudah dikerahkan ke tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab kebakaran yang ditaksir total kerugian hingga senilai Rp800 juta itu.

“Kejadian ini tidak ada korban jiwa,” kata dia.

Salah satu korban kebakaran W (30) mengatakan, belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut akan tetapi sebagian dari mereka menyakini kebakaran terjadi akibat korsleting aliran listrik dari salah satu rumah kontrakan di sana.

"Ada yang bilang listriknya konslet, tapi saya tidak tahu persis karena saya di dalam kontrakan. Tiba-tiba ada yang teriak kebakaran. Saya langsung keluar, tahunya api sudah di belakang, sore tadi sekitar pukul 15.30 WIB," kata dia.

Ia mengharapkan mendapatkan bantuan untuk meringankan musibah yang warga setempat alami tersebut dari pihak pemerintah ataupun masyarakat lainnya.

“Sementara ini kami mengungsi ke rumah kerabat, hampir semua barang-barang kami tidak berhasil diselamatkan. Bila mendapat bantuan kondisinya akan lebih baik,” kata dia.

Adapun kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.20 WIB, setelah enam unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Palembang dan Kecamatan Ilir Barat II diterjunkan ke sana.
Baca juga: Kantor Disdukcapil Kota Palembang terbakar
Baca juga: Kompleks Perumah Dinas Kodam II/Sriwijaya di Palembang terbakar

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022