Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para pengajar agama terus menumbuhkan solidaritas di berbagai kalangan masyarakat guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Guru agama, penyuluh agama, itu menjadi sangat penting untuk melakukan moderasi beragama, sekaligus membikin rukun dan guyub masyarakat," kata Ganjar di Semarang, Minggu.

Hal tersebut disampaikan Ganjar menyusul dicairkannya insentif untuk pengajar agama melalui mekanisme hibah oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022, dengan nilai total sebesar Rp281 miliar.

Menurut orang nomor satu di Pemprov Jateng itu, pencairan insentif bagi pengajar agama ini dapat memotivasi yang bersangkutan untuk berpikir lebih luas dalam konteks agama.

Ganjar menyebut berbagai inovasi dan terobosan dari para pengajar agama diperlukan untuk membangun situasi yang kondusif dalam jangka panjang.

"Kontennya bisa macam-macam, oh bagaimana sekolah itu moderat, bagaimana di sekolah itu tidak ada perundungan," ujarnya.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur menambahkan pencairan insentif guru mengaji tahap pertama itu pada April saat Ramadhan menjelang Lebaran 2022.

Selain guru mengaji, Pemprov Jateng juga memberikan insentif pengajar sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu), dan Vijjalaya (Budha).

"Total ada 211.455 pengajar agama yang diberi stimulus karena telah sukarela mengamalkan ilmu untuk membentuk karakter siswa," katanya.

Dalam satu tahun, para penerima insentif guru agama akan memperoleh masing-masing Rp1.200.000.

"Meski nominalnya tidak besar, namun hal ini adalah bentuk perhatian Pemprov Jateng kepada rakyatnya," ujarnya.

Adapun, total anggaran yang diberikan untuk para penerima berjumlah Rp253.746.000.000, sedangkan total realisasi dari tahun 2019-2021 mencapai Rp712.849.200.000.

"Kebijakan dari pak gubernur dan pak wagub, semua pengajar agama dikasih, tidak menghitung mereka mengajar berapa orang. Biarpun hanya sepuluh yang diajar, mereka tetap diberi insentif Rp1,2 juta per tahun," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022