Jakarta (ANTARA) - Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk meraup laba bersih Rp700 miliar sepanjang 2021, meningkat 459 persen dibandingkan dengan tahun 2020 Rp125 miliar.

Presiden Direktur Siloam Darjoto Setyawan dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan dampak COVID-19 terhadap ekonomi, sosial dan kesehatan di Indonesia terus menurun dan pihaknya sedang bertransisi menuju lingkungan operasional yang bebas dari COVID-19.

Manajemen Siloam terus fokus untuk berinvestasi pada program dan kemampuan klinisnya selama dua tahun ini dan program-program ini akan menuntun Siloam kepada peningkatan pendapatan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa depan.

"Siloam membukukan pendapatan dan hasil finansial tertinggi di tahun 2021 dan saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen karena atas kerja keras mereka dalam melalui pandemi, Siloam berada di posisi yang sangat baik untuk terus melaju menuju kegiatan operasional yang bebas COVID," ujar Darjoto.

Siloam mencatat pendapatan sebesar Rp7,64 triliun, meningkat 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

EBITDA emiten berkode saham SILO itu pada 2021 tercatat sebesar Rp1,96 triliun rupiah, meningkat 64 persen dibandingkan dengan 2020.

Perseroan menggunakan peralatan pemasaran berbasis teknologi yang menjadikan perusahaan mampu untuk melakukan pemasaran stategis dan disesuaikan untuk setiap individu.

Siloam juga terus berfokus untuk meningkatkan pengalaman pasien. Tim patient experience Siloam telah mengimplementasikan sistem feedback digital dan pengelolaan layanan pada 2021 yang membuat perseroan mampu untuk menerima masukan dari pasien secara efisien. Secara keseluruhan, pemasaran digital dan mekanisme feedback pasien akan menumbuhkan kesetiaan pasien.

Pasien yang menggunakan layanan digital berkontribusi sebesar 6 persen terhadap total volume pada Januari 2021 dan pada Januari 2022, kontribusinya meningkat menjadi 15 persen.

Kota Jakarta sendiri berkontribusi sebesar 25 persen dari pasien yang menggunakan layanan digital. Pencapaian itu dinilai akan terus meningkat dan akan mempengaruhi bisnis dalam pertumbuhan volume pasien.

Pasien yang menggunakan sarana digital untuk mendaftar layanan medical check-up telah meningkat pada 2021. Layanan medical check-up yang didapatkan dari sarana aplikasi digital bertumbuh sebesar 546 persen pada.

Dengan berkembangnya layanan kesehatan digital di Indonesia, Siloam bermitra dengan sejumlah agregator kesehatan digital ternama dalam memberikan layanan konsultasi umum dan spesialis, diagnosa pasien, dan layanan farmasi.

Baca juga: Hermina siapkan Rp1,5 triliun kembangkan bisnis rumah sakit
Baca juga: Mitratel bukukan laba bersih Rp1,38 triliun sepanjang 2021
Baca juga: BEI: Jumlah perusahaan tercatat di BEI capai angka unik 777

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022