Jakarta (ANTARA) - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk menyampaikan produksi minyak dan gas bumi SAKA Indonesia Pangkah Limited (SIPL) dan afiliasinya pada triwulan pertama 2022 melampaui target yang ditetapkan.

PGN SAKA Pangkah akan terus berkomitmen memperkuat ketahanan energi nasional yang ditunjukkan melalui kinerja yang positif pada awal 2022.

Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin disebutkan, selama triwulan I 2022, total produksi migas Wilayah Kerja (WK) Pangkah yang dikelola SIPL mencapai 17.530 barel setara minyak per hari (BOEPD) atau 122 persen dari target yang ditetapkan sebesar 14.381 BOEPD.

Blok Pangkah memproduksikan gas bumi sebesar 52,08 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 122 persen dari rencana awal 42,81 MMSCFD dan salur gas mencapai 44 MMSCFD atau 123 persen dari target sebesar 36 MMSCFD.

Sementara, produksi minyak mencapai 8.334 barel per hari (BOPD) atau 119 persen dari target sebesar 7.000 BOPD. Lalu, produksi elpiji Pangkah mencapai 148 MTD atau 138 persen dari target, dengan lifting mencapai 150 MTD atau 139 persen dari target.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengapresiasi pencapaian SIPL yang telah menunjukkan kinerja gemilang pada awal 2022 tersebut.

Untuk memperkuat koordinasi, SKK Migas melakukan kunjungan kerja ke Onshore Processing Facility (OPF) SIPL di Gresik, Jawa Timur, pada Senin (28/3/2022).


Baca juga: PGN Saka laksanakan pemindahan "top side platform" Lapangan Sidayu

Dwi berharap pencapaian positif ini dapat terus dipertahankan serta tidak terjadi hal-hal yang menyebabkan produksi dan lifting migas menurun.

Menurut dia, Jawa Timur saat ini masih kekurangan pasokan gas sehingga perlu diambil langkah-langkah strategis agar gas dari Pangkah bisa terserap oleh konsumen yang membutuhkan.

"Pencapaian produksi di WK Pangkah diharapkan dapat diserap secara optimal, khususnya untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan di Jawa Timur, serta memberikan kontribusi terhadap target produksi migas nasional yang telah dicanangkan pemerintah melalui SKK Migas," ujar GM SIPL Khostarosa Andhika Jaya.

Lapangan Sidayu saat ini menghasilkan sekitar 50 persen dari total produksi minyak di Blok Pangkah.

Untuk pertama kali pula produksi minyak di lapangan ini berasal dari lapisan CD carbonate dengan kontribusi terbesar dari Sumur Sidayu-3ST yang mencapai kurang lebih 2.500 BOPD. "Lapisan ini juga masih menyimpan potensi tambahan sumur," kata Andhika.

Ke depan, SIPL akan terus melakukan pengembangan lapangan Pangkah. SIPL sedang melakukan kegiatan survei seismik 3D seluas 500 km2 untuk mencari potensi cadangan migas baru.

Kegiatan ini tetap dibarengi dengan optimalisasi fasilitas produksi serta aktivitas well intervention untuk menjaga produksi migas.

Baca juga: Pelunasan utang SAKA akan berdampak positif terhadap kinerja PGN

Saat ini, Lapangan West Pangkah merupakan lapangan utama untuk memproduksikan gas di Blok Pangkah.

Lapangan ini masih menyimpan potensi gas dari secondary target, yaitu lapisan LTC dan UTC, yang sekarang masih ditutup di Sumur WPA-03 dan WPA-04. Lapisan tersebut nantinya akan dibuka untuk menahan laju penurunan produksi gas.

"PGN SAKA akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan agar produksi migas dapat berproduksi optimal dan tersalurkan secara maksimal. Proyek-proyek baru yang dijalankan juga menjadi bentuk dukungan PGN SAKA kepada negara untuk meningkatkan produksi migas nasional," ujar Andhika.

Baca juga: Dukung pemerintah, PGN minta Saka tingkatkan produksi
Baca juga: Pertamina operasikan 19 rig untuk dongkrak produksi migas Blok Rokan

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022