Salah satu yang masih kita harus perbaiki adalah kapasitas penerbangan internasional yang masih jauh dari normal. Untuk itu, pemerintah akan melakukan langkah-langkah di antaranya membuka bandara internasional di antaranya Yogyakarta, Medan, Makassar
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan membuka bandara-bandara internasional di Tanah Air serta merelaksasi aturan visa seiring dengan semakin terkendalinya pandemi COVID-19.

Dalam keterangan pers seusai rapat terbatas mengenai PPKM di Jakarta, Senin, Luhut menjelaskan berdasarkan data Global Normalcy Index yang dikeluarkan majalah the Economist, saat ini nilai Indonesia berada di angka 68 dari 100 sebagai kondisi normal.

"Salah satu yang masih kita harus perbaiki adalah kapasitas penerbangan internasional yang masih jauh dari normal. Untuk itu, pemerintah akan melakukan langkah-langkah di antaranya membuka bandara internasional di antaranya Yogyakarta, Medan, Makassar dan Pekanbaru," katanya.

Baca juga: Kemenhub fasilitasi pemudik vaksin booster di bandara dan terminal

Selain itu, pemerintah juga akan merelaksasi kebijakan visa mendekati aturan sebelum pandemi.

"Aturan entry test pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) masuk Indonesia juga akan kami relaksasi, sehingga jumlah penerbangan yang masuk dapat meningkat tanpa menyebabkan penumpukan di bandara," katanya.

Rincian mengenai rencana tersebut akan dibahas dan diputuskan, serta segera berlaku apabila surat edaran Satgas telah dikeluarkan.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menuturkan terkendalinya kasus Omicron menyebabkan pemulihan ekonomi mampu dijaga dengan baik.

Baca juga: Menko Airlangga memperpanjang PPKM di luar Jawa-Bali

Menurut Luhut, meski sempat menurun, tetapi pemulihan ekonomi Indonesia dapat bangkit dengan cepat dan menunjukkan tren yang sangat positif sejak akhir Februari.

Hal itu terlihat dari indeks belanja dari Mandiri Institute yang kembali meningkat di semua wilayah.

"Bahkan wilayah Bali dan Nusa Tenggara mencapai tingkat tertinggi sejak pandemi melanda," imbuhnya.

Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengatakan mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan keluar rumah juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Baca juga: Kemenkeu: Banyak negara sudah mulai masuk masa endemi COVID-19

Mobilitas masyarakat bahkan tercatat mencapai tingkat tertinggi semenjak pandemi melanda pada Maret 2020 silam.

"Hal ini memperlihatkan bahwa kondisi dan situasi pandemi di Indonesia terkendali dengan sangat baik yang pada akhirnya membentuk rasa aman dan nyaman masyarakat untuk beraktivitas.

Dengan semakin terkendalinya pandemi COVID-19, pemerintah akan terus melakukan transisi, mengembalikan kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat kembali mendekati tingkat yang normal," pungkas Luhut.

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022