Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Iga Swiatek mengatakan dia menangis selama 40 menit setelah mengetahui juara Grand Slam tiga kali Ash Barty pensiun secara mengejutkan bulan lalu.

Swiatek mengambil alih peringkat teratas, Senin, setelah mantan petenis Australia Barty memutuskan untuk mengakhiri kariernya pada usia 25 tahun.

"Saya menangis selama 40 menit," kata Swiatek dikutip dari Reuters, Senin.

Baca juga: Dunia tenis beri penghormatan kepada Barty yang pensiun di usia 25

"Terutama, itu karena Ash pensiun. Saya tidak tahu itu akan terjadi dan itu benar-benar mengejutkan saya."

"Saya selalu memiliki visi bahwa kami semua akan bermain sampai kami berusia 35 tahun atau sampai tubuh kami sangat lelah sehingga kami tidak bisa lagi."

"Saya perlu waktu untuk benar-benar memahami apa yang dia pikirkan. Keputusannya sangat berani dan saya merasakan banyak emosi karenanya."

Baca juga: Swiatek tambah percaya diri usai menangi tiga turnamen berturut-turut
Baca juga: Swiatek hancurkan Osaka di final Miami Open

Swiatek mengatakan dia juga menjadi emosional setelah mengetahui bahwa dia bisa mengambil alih posisi teratas, yang petenis Polandia berusia 20 tahun itu ketahui setelah kemenangan babak kedua di Miami Open yang kemudian dia lanjutkan dengan mengangkat trofi.

"Saya menyadari setelah dua jam menjadi sangat emosional bahwa 'Hei, Anda belum tahu apa yang akan terjadi dan Anda masih harus memenangi beberapa pertandingan,'" kata Swiatek.

"Jadi saya berkata pada diri sendiri 'mari kita tunggu dengan emosi dan dengan bersemangat karena saya memiliki pekerjaan yang harus dilakukan.'"

Baca juga: Swiatek siap tangani tekanan sebagai peringkat teratas

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022