... perombakan kabinet yang benar dan mengharapkan kepada SBY agar bertindak lebih cepat, tegas, berani mengambil resiko tanpa kompromi untuk memberantas korupsi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat...
Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia terbaru menyebutkan, dalam dua tahun terakhir tingkat kepuasan publik atas kerja Presiden Susilo B Yudhoyono (SBY) menurun 17 persen.

"Penurunan tersebut dari 63,1 persen pada Januari 2010 (100 hari pemerintahan SBY) menjadi 46,2 persen pada Oktober 2011, (dua tahun pemerintahan SBY)," kata peneliti LSI Network, Ardian Sopa, kepada pers di Jakarta, Minggu.

Secara ringkas, berdasarkan survei itu, LSI memberikan rekomendasi kepada SBY untuk menaikkan tingkat kepuasaan publik.

Caranya melakukan perombakan kabinet yang benar dan mengharapkan kepada SBY agar bertindak lebih cepat, tegas, berani mengambil resiko tanpa kompromi untuk memberantas korupsi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Bicara tentang tingkat kepuasan publik pada setahun pemerintahan SBY (Oktober 2010), angkanya mencapai 60,7 persen.

Survei LSI dilakukan pada 5-10 Oktober 2011, menggunakan metode multistage random sampling, berupa wawancara dan tatap muka responden dengan kuesioner, jumlah responden 1.200 orang dari 33 provinsi, serta tingkat kesalahan 2,9 persen.

Menurut dia, penyebab penurunan kepuasan atas Presiden SBY yaitu hanya 37,6 persen responden yang menyatakan kinerjanya sesuai harapan. Yang menyatakan tidak sesuai harapan 50,5 persen dan tidak menjawab 11,9 persen.

Penurunan kepuasan publik juga tampak dalam penilaian di enam bidang. Sebanyak lima bidang mendapatkan "rapor merah" atau tingkat kepuasan responden di bawah 50 persen (ekonomi, politik, hukum, sosial dan luar negeri). Satu bidang keamanan mendapatkan "rapor biru" karena tingkat kepuasan responden di atas 50 persen.

Selain itu, tingkat dukungan responden atas Partai Demokrat (penyokong utama Presiden SBY) juga mengalami penurunan dari 32,6 persen pada Januari 2010 menjadi 16,5 persen pada Oktober 2011.

Survei LSI menyebutkan tingkat kepuasan responden atas kinerja Wakil Presiden, Boediono, juga menurun yaitu dari 53 persen pada Januari 2010, menjadi 47,1 persen pada Oktober 2010 dan menjadi 39 persen pada Oktober 2011.

Kepuasan responden atas kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II juga menurun dari 52,3 persen pada Januari 2010, menjadi 46,5 persen pada Oktober 2010 dan 31,6 persen pada Oktober 2011.

Di sisi lain, terjadi penguatan terhadap "kompetitor politik" SBY, yaitu dari Partai Golkar mendapatkan dukungan responden sebanyak 17,9 persen pada Juni 2011 dan 18,2 persen pada Oktober 2011.

Partai Demokrat didukung 15,5 persen responden pada Juni 2011 dan 16,5 persen pada Oktober 2011. PDIP didukung 14,5 persen responden pada Juni 2011 dan 12,5 persen pada Oktober 2011.

"Kompetitor politik" yang lain juga menguat atas kandidat calon presiden yang didukung di atas 10 persen responden, yaitu Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie. Sedangkan kandidat dari Demokrat hanya mendapat dukungan di bawah 10 persen responden, seperti Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie. (ANT)





Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011