Pekanbaru, Riau (ANTARA) - Polsek Sinaboi di Polres Rohil menggagalkan pengiriman 30 calon pekerja migran Indonesia ilegal yang diberangkatkan dari perairan Kelurahan Raja, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Jumat 1 April 2022.

Seluruh calon pekerja migran ilegal ini datang dari berbagai daerah di Indonesia, yakni 13 dari Lombok, 11 dari Sumatera Utara (sembilan laki-laki dan dua perempuan). Berikutnya satu keluarga berasal dari Lampung, yakni dua laki-laki dan satu perempuan, dan laki-laki dari Taluk Kuantan, Riau, dan dua laki-laki dari Bengkulu.

Baca juga: Polres Tanjungbalai tangkap penyalur pekerja migran ilegal

"Tercatat tiga tersangka pelaku yang diamankan terkait perkara ini. Mereka pria inisial Ar (61) berstatus nahkoda dan Mu (68) serta Su (29) sebagai ABK," kata Kepala Polres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi Ismanto, kepada media, Senin.

Baca juga: BP2MI bekerja sama dengan Pemprov Jabar terkait perlindungan PMI

Ia mengatakan, seluruhnya tercatat 27 laki-laki dan tiga perempuan yang akan berangkat ke Malaysia tanpa dilengkapi dokumen sah, yang semuanya sudah ditahan di Markas Polsek Sinaboi guna diproses selanjutnya. "Para pelaku ini dijerat UU Perdagangan Orang," katanya.

Baca juga: Polda Sumut tangkap puluhan pekerja migran ilegal

Ia menjelaskan, semua hal ini berawal dari informasi dari masyarakat bahwaakan ada puluhan warga Indonesia akan diberangkatkan ke Malaysia. "Saat petugas datang puluhan PMI ini baru akan berangkat ke Malaysia," ujarnya.

Pewarta: Frislidia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022