Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk para santri yang sedang menuntut ilmu agama di Yayasan Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

"Kami telah menyelesaikan pembangunan Rusun untuk para santri di Yayasan Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau meskipun dalam kondisi pandemi. Proses pembangunan Rusun ini termasuk cepat dan kami berharap para santri dapat menuntut ilmu, belajar dan beribadah dengan nyaman di bulan Ramadhan ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam rilis di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan bahwa rusun santri senilai Rp6,5 miliar tersebut juga telah dilengkapi dengan fasilitas perabotan lengkap sehingga para santri bisa fokus dan lebih bersemangat dalam belajar agama di bulan Ramadhan ini.

Menurut Iwan, pembangunan Rusun merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama termasuk di pondok pesantren. Untuk itu, pihaknya melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan di daerah siap bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun lembaga pendidikan guna menyediakan hunian yang nyaman bagi generasi muda yang ingin menuntut ilmu.


Baca juga: Kementerian PUPR: Rusun santri tingkatkan mutu pendidikan di ponpes

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Zubaidi menerangkan, lokasi pembangunan Rusun Yayasan Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu berada di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Selain itu, spesifikasi bangunan Rusun Ponpes Syekh Burhanuddin Kuntu ini terdiri dari satu menara setinggi tiga lantai dengan hunian tipe barak sebanyak 32 unit.

Rusun Ponpes ini juga dilengkapi dengan perabotan di setiap hunian berupa tempat tidur susun dan lemari pakaian. Pembangunan Rusun dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau, Balai P2P Sumatera III dengan kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT. Analisa Sila Karya dan Konsultan Manajemen Konstruksi adalah CV. Line Archtecture Consultan.

"Kami tengah melaksanakan serah terima pemanfaatan, pengelolaan dan penghunian Rusun untuk para santri. Total anggaran pembangunan Rusun santri tersebut senilai Rp6,5 miliar. Fasilitasnya pun sangat lengkap jadi santri tinggal membawa pakaian serta belajar agama dengan fokus dan semangat," paparnya.

Baca juga: Kementerian PUPR selesaikan pembangunan rusun santri di Bima NTB


Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Syekh Burhanuddin Kuntu, H. Ahmad Junaidi Jamara menyatakan, pihak Ponpes Syekh Burhanuddin Kuntu sangat puas dengan hasil dari bantuan Rusun yang telah dibangun Kementerian PUPR ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR karena kami dapat memiliki bangunan semegah dan sebagus ini. Jika kami hanya mengandalkan dana yayasan tentunya tidak mencukupi. Kami berjanji akan segera melakukan penghunian apalagi jumlah santri yang ada saat ini cukup banyak dan siap mengelola dengan baik," katanya.


Baca juga: Kementerian PUPR rampungkan pembangunan rusun santri di Bantul
Baca juga: Presiden tinjau rusun untuk santri di Garut

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022