Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menyebutkan realisasi cakupan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat lanjut usia (lansia) di kabupaten itu masih tergolong rendah hingga saat ini baru mencapai 64,06 persen dari 26.244 target sasaran.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Komering Ulu (OKU) Andi Prapto di Baturaja, Selasa, mengatakan tingkat partisipasi masyarakat khususnya lansia untuk divaksin masih tergolong rendah jika melihat cakupan vaksinasi kelompok usia tersebut yang hingga saat ini baru mencapai 64,06 persen untuk dosis pertama dan 44,91 persen tahap kedua.

Baca juga: Dinkes Lampung percepat vaksinasi lansia cegah keadaan fatal

Rendahnya capaian tersebut disebabkan karena beberapa hal seperti terkendala jarak tempuh ke tempat pelayanan vaksinasi yang terpaut jauh khususnya bagi lansia di pelosok desa serta faktor informasi terkait program vaksinasi yang keliru di media sosial.

Oleh sebab itu, untuk mendorong para lansia agar divaksin pihaknya gencar memberikan edukasi terkait pentingnya vaksinasi agar terhindar dari virus Corona.

Apalagi COVID-19 berisiko tinggi pada lansia dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga vaksin menjadi cara efektif untuk menangkal penyebarannya.

Baca juga: Percepatan vaksinasi lansia cegah potensi vaksin kedaluwarsa

"Minimal tercapai 70 persen hingga dosis kedua," kata dia.

Bahkan, untuk mencapai target itu Dinas Kesehatan OKU mengerahkan tenaga kesehatan di setiap puskesmas untuk turun langsung ke desa-desa mendatangi setiap rumah warga usia lanjut guna disuntik vaksin.

Upaya jemput bola ini dilakukan itu selain mempermudah akses bagi para lansia, sekaligus dalam rangka menyampaikan informasi yang benar bahwa vaksinasi aman bagi warga, termasuk kelompok usia tersebut.

Baca juga: Vaksinasi keluarga jadi strategi percepat vaksin COVID-19 pada lansia

"Melalui upaya ini ditargetkan seluruh lansia yang terdata memenuhi syarat divaksin mendapat vaksin lengkap hingga akhir Februari 2022 atau minimal tercapai 70 persen," ujarnya.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022