Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memperpanjang status transisi darurat ke pemulihan bencana erupsi Gunung Semeru berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor : 188.45/200/427.12/2022 tentang Perpanjang Status Transisi Darurat Ke Pemulihan Bencana Erupsi Gunung Semeru.

"Disebutkan bahwa status transisi tersebut diperpanjang selama 90 hari, terhitung mulai 25 Maret hingga 22 Juni 2022," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq di kabupaten setempat, Selasa.

Menurutnya, status itu bisa diperpanjang atau diberhentikan sesuai kondisi dan perkembangan yang terjadi karena hingga saat ini ancaman bencana yang terjadi akibat erupsi Gunung Semeru cenderung menurun.

Kendati demikian, kata dia, situasi di lapangan terkait gangguan kehidupan dan penghidupan sekelompok masyarakat penyintas erupsi Gunung Semeru masih berlangsung, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Gunung Semeru kembali luncurkan awan panas guguran

Baca juga: Gunung Semeru meletus 24 kali dalam 12 jam


"Untuk melanjutkan proses pemulihan bencana erupsi Gunung Semeru maka perlu memperpanjang status transisi darurat ke pemulihan bencana tersebut," ucap Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq.

Ia menjelaskan pihaknya telah menugaskan Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang untuk mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu dan mendesak, serta melakukan koordinasi antar-organisasi perangkat daerah.

"Nantinya BPBD mempersiapkan segala potensi penanggulangan bencana, baik personel, relawan logistik maupun peralatan, kemudian meningkatkan peran masyarakat serta dunia usaha dalam penanggulangan bencana erupsi Semeru," katanya.

Sementara itu, progres pembangunan untuk hunian sementara telah mencapai 562 unit, sedangkan untuk hunian tetap telah terselesaikan sebanyak 1.656 unit dari target pembangunan 1.951 unit.

Pemkab Lumajang juga menargetkan sebanyak 300 sampai 478 keluarga yang masih berada di pengungsian bisa segera berpindah ke tempat relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dalam waktu dekat.

Terkait fasilitas umum yang saat ini sudah tersedia yakni listrik, namun pihak PLN masih membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk instalasi akhir pada sejumlah unit yang telah menjadi target dan untuk ketersediaan air pada beberapa titik telah dapat diakses.*

Baca juga: Kementerian PUPR apresiasi konsep relokasi permukiman bencana Semeru

Baca juga: Menko PMK apresiasi pembangunan hunian tetap bagi korban Semeru

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022