Jakarta (ANTARA) - Pekan mode tahunan yang digelar di Jakarta, Jakarta Fashion Week (JFW) berkolaborasi dengan PT WIR Asia Tbk, perusahaan berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI), untuk menggagas fashion show pertama yang tampil di metaverse Indonesia.

Kolaborasi tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh CEO GCM Group sekaligus Chairwoman JFW Svida Alisjahbana dan Chief Marketing Officer PT WIR Asia Tbk Gupta Sitorus di kawasan Menteng, Jakarta, pada Selasa.

"Kami melihat zaman berubah. Metaverse yang tadinya diprediksi lima tahun sekarang, karena pandemi, segala-galanya masuk digital itu menjadi lebih cepat. Metaverse fashion menjadi sesuatu yang coming up and faster than we expected," ujar Svida.

Baca juga: Market besar, Indonesia jadi kiblat industri fesyen Muslim dunia

Baca juga: Kemendag-Kadin akan gelar Jakarta Muslim Fashion Week 18 November


Menurut Svida, kolaborasi JFW bersama WIR Group akan mendorong transformasi industri fesyen ke dunia digital semakin jauh dan lebih baik. Melalui metaverse, pelaku industri fesyen di Indonesia dapat menjalin bisnis secara internasional dan bertemu dengan konsumen global.

Sementara itu, Gupta mengatakan, kolaborasi tersebut merupakan bentuk kepercayaan industri Tanah Air kepada WIR Group sebagai perusahaan teknologi terdepan.

"Ini membuat kami selalu terpacu untuk terus mengembangkan inovasi guna memberikan solusi teknologi bagi beragam sektor agar dapat menghadapi tantangan di era digital tanpa batas ini," ujar Gupta.

Gupta berharap, kolaborasi JFW dan WIR Group di metaverse dapat mendorong berbagai pihak untuk menapaki jalan yang sama. Pasalnya menurut dia, kemajuan teknologi digital metaverse merupakan sebuah keniscayaan dan berpotensi memberikan dampak nyata terhadap ekonomi di Indonesia.

"Ini yang kami rasa bisa jadi ide untuk teman-teman di sektor industri kreatif ke depannya agar bisa memaksimalkan platform ini sehingga dapat membawa benefit bagi mereka," kata Gupta.

Adapun mengenai format fashion show di metaverse, Svida mengatakan hal tersebut masih dalam tahap pengembangan dan diskusi.

“Intinya ini masih dalam pengembangan. Kita juga masih dalam diskusi bagaimana kita membuat metaverse JFW WIR 1.0, karena ini tentunya masih sangat basic,” imbuhnya.

Metaverse fashion show ini akan menjadi bagian dari rangkaian JFW tahun ini. Ini mungkin tidak akan menjadi the whole show, tapi akan jadi satu elemen dalam sebuah rangkaian JFW nantinya,” kata Gupta, menambahkan.

Sebelum memutuskan untuk menapaki metaverse, JFW diketahui sudah beradaptasi dengan teknologi melalui rangkaian Virtual Fashion Show pada tahun 2020 dan 2021. Selain itu, JFW juga terus mengembangkan konsep online to offline (O2O) melalui pendekatan see now buy now dalam Ramadhan Fashion Festival 2022 pada 7 April 2022 mendatang.

Baca juga: Fesyen muslim RI miliki daya saing di pasar global

Baca juga: Hannie Hananto tampilkan busana "karung beras"

Baca juga: Adaptasi digital tantangan industri kreatif termasuk fesyen muslim

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022