Diyarbakir (ANTARA News) - Sebuah bom di tepi jalan yang ditempatkan oleh yang diduga pemberontak Kurdi telah meledak di Turki tenggara, Selasa, menewaskan empat polisi dan dua warga sipil termasuk seorang anak, kata beberapa pejabat keamanan.

Bom itu, yang ditempatkan di sebuah jalan di distrik Guroymak di provinsi Bitlis, Turki, menghantam sebuah kendaraan polisi saat para polisi tersebut membalas karena serangkaian tembakan, kata mereka, lapor Reuters.

Empat polisi di dalam kendaraan itu tewas, sementara dua warga sipil yang berdiri di dekat tempat itu, termasuk seorang anak perempuan berusia dua tahun, juga tewas akibat ledakan itu, kata mereka. Seorang wanita dan dua pejabat polisi luka berat.

Separatis Kurdi telah melakukan serangkaian serangan di Turki tenggara dalam beberapa bulan belakangan, menewaskan lebih dari 50 personel Turki sejak Juli. Bitlis terletak di bagian tenggara Turki yang sebagian besar penduduknya etnik Kurdi.

Militer Turki telah melancarkan serangan udara balasan terhadap sasaran-sasaran pemberontak Kurdi di Irak utara, serangan pertamanya di wilayah itu dalam lebih dari setahun.

Pemerintah pusat di Baghdad dan pemerintah regional Turki di Irak utara mengecam serangan Turki itu sebagai pelanggaran atas kedaulatan Irak.

Pemberontak itu mengangkat senjata terhadap negara Turki pada 1984 dan lebih dari 40.000 orang telah tewas akibat konflik itu. Mereka memiliki markas di Irak utara, dari mana mereka melintasi perbatasan untuk menyerang sasaran-sasaran Turki.

Militan Pekerja Partai Kurdistan (PKK) dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Serangan Senin adalah serangan yang paling mematikan oleh yang diduga pemberontak PKK dalam beberapa pekan.

Bulan lalu, lima orang tewas dan sedikitnya 13 orang luka-luka ketika sebuah bom mobil meledak di sebuah jalan yang sibuk di ibu kota Turki, Ankara.

Elang Kebebasan Kurdistan (TAK), kelompok yang terkait dengan PKK, mengaku bertanggungjawab atas serangan itu dan mengancam untuk melakukan serangan lagi di kota-kota Turki. (S008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011