Mataram (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis sore, untuk meresmikan bandara itu pada Jumat (20/10) pagi.

"Sesuai jadwal resmi yang diterima Pemprov NTB, sore ini Bapak Presiden beserta ibu Hj Ani Yudhoyono dan rombongan tiba di BIL, namun bandara itu baru akan diresmikan besok pagi," kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Moh Faozal di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan, Presiden beserta rombongan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan pesawat khusus Boeing 737-800, pukul 15.30 Wita, dan akan disambut oleh Gubernur NTB beserta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Provinsi NTB dan istrinya masing-masing.

Pangdam IX/Udayana juga akan ikut menyambut kedatangan Presiden beserta rombongan di tempat parkir pesawat.

Penyambutan di ruang tunggu utama BIL, akan dilakukan oleh Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Komisaris dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I.

Setelah beristirahat sejenak di ruang tunggu utama BIL, Presiden dan rombongan akan menuju Hotel Novotel yang terletak di kawasan wisata Mandalika Resort, sekitar 10 kilometer arah selatan BIL atau sekitar 70 kilometer dari Kota Mataram, ibukota Provinsi NTB, untuk beristirahat.

"Peresmian BIL dijadwalkan pada hari kedua kunjungan Presiden yakni Jumat (20/10) pukul 08.00 Wita, yang ditandai dengan pemukulan gendang beleq (besar) dan penandatanganan prasasti. Nanti, akan diwarnai dengan persembahan kesenian dan tarian etnik `Gendang Beleq Rembak`," ujarnya.

Setelah itu, kata Faozal, Presiden akan meninjau fasilitas Bandara Internasional Lombok itu, sekaligus memimpin aksi penanaman pohon di kawasan bandara, kemudian kembali ke Hotel Novotel untuk beristirahat.

Beberapa jam kemudian, Presiden akan menggelar pertemuan khusus dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Najib Razak, sebagai kunjungan kehormatan, di Hotel Novotel, yang dijadwalkan pukul 13.35 Wita, yang akan diawali dengan jamuan santap siang bersama.

Najib Razak beserta istri Datin Sri Rosmah Mansor, dan rombongannya dijadwalkan tiba di BIL pada pukul 11.00 Wita, dan akan kembali bertolak melalui BIL pada pukul 15.30 Wita.

Namun, pada pukul 15.00 Wita, diagendakan pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dengan delegasi Malaysia.

Pada hari ketiga kunjungan Presiden di Pulau Lombok, NTB, diagendakan acara "groundbreaking" pembangunan kawasan wisata Mandalika Resort, yang dijadwalkan Jumat (21/10) pukul 08.50 Wita.

Acara itu akan diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pemanfaatan kawasan wisata Mandalika Resort itu, antara pejabat terkait yang disaksikan Presiden.

MoU tersebut menyangkut kerja sama di bidang pemanfaatan lahan antara BUMN PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC) dengan MNC Group, antara BTDC dengan Gobel Group, dan BTDC dengan Rajawali Group.

MoU lainnya tentang kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan antara Bupati Lombok Tengah dengan pengelola Sekolah Tinggi Pariwisata, dan antara Bupati Lombok Tengah dengan Manajemen Politeknik Negeri Bali.

"Usai penandatanganan MoU itu, Bapak Presiden akan menyampaikan pidato sekaligus penekaan sirine sebagai tanda peresmian "groundbreaking" pembangunan kawasan pengembangan pariwisata Mandalika Resort, kemudian meninjau panel proyek-proyek `grounbreaking`," ujar Faozal.

Pada 22 Juli 2011, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Provinsi NTB, dengan menetapkan areal seluas 1.200 hektar di Lombok bagian Selatan sebagai kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Nasional (Ekkparnas).

Kawasan Ekkparnas itu mencakup kawasan Mandalika akan dijadikan tempat pertumbuhan baru di daerah Lombok bagian Selatan yang berbasis wisata, sehingga dinamai Mandalika Resort.

Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan dijadwalkan bertolak ke Jakarta melalui BIL, pada pukul 11.15 Wita.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011