Tema "Resurrection" jika diartikan dalam bahasa Indonesia, berarti kebangkitan. Tema itu diambil dengan melatarbelakangi seni rupa belakangan ini seolah sudah mati
Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 27 orang seniman dari sejumlah negara seperti Indonesia, Malaysia dan Makedonia menampilkan karya seni rupanya dalam pameran bertajuk "Resurrection" di Art Xchange Gallery, Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali.

"Karya-karya yang ditampilkan dalam pameran ini adalah karya patung, instalasi dan lukisan. Untuk karya lukisan meliputi aliran abstrak, realis, surealis, hingga hiperrealis," kata pendiri Art Xchange Gallery Benny Oentoro, di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan tema "Resurrection" jika diartikan dalam bahasa Indonesia, berarti kebangkitan. Tema itu diambil dengan melatarbelakangi seni rupa belakangan ini seolah sudah mati.

Menurutnya, budaya konsumerisme telah mematikan pasar seni rupa yang membuat karya seni rupa seolah tidak lagi dihargai dengan cara seperti dulu yang membuat perupa memproduksi seni secara massal dan menciptakan seni demi uang.

Hal itu dinilai membuat seni tidak lagi terletak pada mutu atau jiwa karya seni, melainkan terletak pada likuiditasnya demi mendapatkan uang secepat-cepatnya.

Ia menjelaskan dengan latar belakang itu pihaknya berharap penyelenggaraan pameran itu dapat menjadi momentum untuk memulihkan pasar seni rupa seperti sedia kala.

"Kami perlu membangkitkan seni, orang perlu belajar bagaimana menghargai seni dengan tulus, bukan karena nilai uangnya, tetapi karena konteksnya yang lebih luas," katanya.

Sejumlah seniman yang terlibat dalam pameran Resurrection tersebut di antaranya adalah Ana, Andi Prayitno, Ang Che Che, Anis Kurniasih, Antoe Budiono, Ben Wong, Budi Asih, Burhanudin Reihan Afnan, Cadio Tarompo, Camelia Mitasari Hasibuan, Chairol Imam, Citra Pratiwi.

Kemuian,  Dedi Imawan, Dona Prawita Arissuta, Hendra Purnama, I Made Gunawan, I Made Santika Putra, I Putu Adi, I Wayan Legianta, Jemana Bayubrata Murti, Johhny Gustaf, Lim Tong Xin, M Aidi Yupri, Ni Nyoman Sani, Sinisha Kashawelski, Wahyu Nugroho dan Wisnu Ajitama.

"Pameran seni rupa yang dikuratori dikuratori oleh Arif Bagus Prasetyo ini diselenggarakan mulai 4 April lalu hingga 3 Mei mendatang di Art Xchange Gallery Sanur Denpasar," demikian Benny Oentoro.

Baca juga: Peluang Museum Pasifika Bali jadi pusat seni dunia

Baca juga: 27 Seniman Mancanegara Terlibat "Happening Art"

Baca juga: Gubernur Bali siapkan sanggar seni diplomasi budaya ke mancanegara

Baca juga: Seniman Bali Pentas ke Mancanegara

 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022