sudah mulai diperiksa di pintu keberangkatan
Tanjungpinang (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungpinang  menyatakan, kebijakan vaksinasi penguat atau booster sebagai syarat perjalanan antarpulau sudah berlaku di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Koordinator Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungpinang Nolita Sesphana, mengatakan, kebijakan itu sesuai dengan surat edaran (SE) Kasatgas Nomor 16 Tahun 2022 tentang syarat perjalanan domestik dengan moda transportasi udara, laut, darat, kereta api maupun kendaraan pribadi.

"Calon penumpang pelabuhan SBP, sudah mulai diperiksa di pintu keberangkatan," katanya di Tanjungpinang, Rabu.
 ​​​​
Nolita menyebut berdasarkan SE tersebut, pelaku perjalanan yang sudah divaksin penguat, tak perlu lagi melakukan tes COVID-19, baik antigen maupun PCR.

Baca juga: Pemprov Kepri konsultasikan syarat mudik anak usia 7-17 tahun ke pusat
Baca juga: Satgas COVID-19 Kepri klaim larangan mudik berjalan aman dan lancar

Sementara pelaku perjalanan yang sudah divaksin dua dosis, wajib menunjukkan hasil negatif COVID-19 tes antigen (1x24 jam) atau PCR (3x24 jam).

Sedangkan penerima vaksin dosis pertama, wajib menunjukkan negatif COVID-19 tes PCR (3x24 jam).

"Untuk orang yang belum vaksin sama sekali karena kondisi khusus, harus menunjukkan hasil negatif tes PCR (3×24 jam) serta melampirkan surat dokter," ujar Nolita.

Baca juga: Satgas COVID-19 Kepri pastikan vaksinasi tetap jalan saat Ramadhan
Baca juga: Satgas: Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri masih 851 orang

Pihaknya juga menyiapkan layanan vaksinasi penguat di pelabuhan SBP Tanjungpinang sejak sebelum masuk bulan Ramadhan 1443 Hijriah. Layanan vaksin memang diperuntukkan bagi masyarakat yang belum divaksin penguat, dan tidak terkecuali vaksin dosis pertama dan kedua.

Kendati demikian, menurutnya, beberapa hari terakhir layanan vaksinasi penguat dihentikan karena minimnya minat masyarakat divaksin. Padahal pada hari pertama dibuka, jumlah masyarakat divaksin penguat mencapai ratusan orang, namun hari-hari berikutnya turun drastis menjadi 10 orang bahkan tak ada sama sekali.

"Tapi besok, Kamis (7/4), kita mulai gelar lagi vaksinasi penguat. Mudah-mudahan antusiasme masyarakat tinggi, seiring penerapan vaksin penguat sebagai syarat mudik Idul Fitri 1443 Hijriah," demikian Nolita.

Baca juga: Ditjen Perkeretaapian terbitkan aturan perjalanan mudik Lebaran

Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022