"Untuk itu, kegiatan ini juga harus berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat agar terpantau dari sisi prestasinya, selain mengakrabkan para mahasiswa seluruh Indonesia," ujar Amali dalam laman resmi Kemenpora, Rabu.
Menpora Amali menerima audiensi Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri yang hadir bersama Rektor Universitas Negeri Andalas (Unand) Prof. Yuliandri dan Ketua LLDIKTI Wilayah 10 Sumbar Elly Susanti di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu.
Dengan berkoordinasi dengan KONI Pusat, Menpora menilai dari sisi prestasi atlet mahasiswa akan terpantau. "Siapa tahu ada mahasiswa yang bukan atlet tetapi prestasinya bagus. Semua peralatannya harus standar agar diakui prestasinya," kata Amali.
"Kami akan koordinasikan apa yang bisa kami lakukan untuk Pomnas Sumbar," ujar Amali yang didampingi Plt. Sesmenpora Jonni Mardizal.
Pomnas XVII akan mempertandingkan 14 cabang olahraga. Kegiatan ini sebenarnya bergulir tahun lalu, namun tertunda karena pandemi COVID-19.
Sementara, Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri mengatakan akan terus berkoordinasi demi suksesnya Pomnas XVII Sumbar. "Terima kasih sekali Pak Menteri atas kesempatan ini, kami ingin melaporkan persiapan Pomnas yang seharusnya dilaksanakan pada 2021 tetapi mundur menjadi 11-19 November 2022," ujarnya.
"Kami bertiga ini, akan bekerja sama menjadi tuan rumah. Pemda sudah membantu mengalokasikan dana, kemudian Diknas juga tetapi masih kurang. Sarana dan prasarana kami sudah siapkan di Stadion yang multifungsi," ujarnya menambahkan.
Arena Pomnas akan berpusat di Padang yakni di UNP, GOR Agus Salim Padang, Unand dan kampus lainnya anggota LLDIKTI X Sumbar.
Adapun 14 cabang olahraga yang dipertandingkan adalah atletik, renang, bulu tangkis, tenis, taekwondo, pencak silat, karate, tarung derajat, bola basket, bola voli, futsal, sepak takraw, petanque, dan panjat tebing.
Baca juga: Sumatera Barat terpilih sebagai tuan rumah POMNAS XVII
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
