Jakarta (ANTARA) - Setelah musim kedua "Bridgerton" tayang pada 25 Maret 2022, serial ini dipastikan akan hadir untuk seri ketiga dan keempatnya.

Mengutip The Hollywood Reporter pada Kamis, hal ini terungkap bersamaan dengan pengumuman spin-off dari Ratu Charlotte.

Berdasarkan serial novel populer karya Julia Quinn, masing-masing dari delapan novel "Bridgerton" didedikasikan untuk salah satu dari delapan bersaudara.

Jika acara terus mengikuti urutan novel, kisah akan bercerita tentang putra laki-laki kedua Bridgerton yakni Benedict (Luke Thompson), yang romansanya terdapat dalam novel "An Offer From a Gentleman".

Baca juga: Rege-Jean Page siap bermain dalam "The Saint" versi baru

Netflix belum mengungkap apakah serial ini akan terus mengikuti kronologi yang sama dengan bukunya. Sementara itu, bintang musim kedua Simone Ashley, yang memerankan istri baru Anthony (Jonathan Bailey), Kate Sharma, mengonfirmasi bahwa dia akan kembali untuk musim ketiga.

"Dia akan menjadi viscountess, jadi saya sangat bersemangat untuk melanjutkan ceritanya," kata Ashley.

Adapun Bailey, berharap Kate dan Anthony akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kegembiraan yang mereka temukan satu sama lain setelah pernikahan di musim kedua.

Pada awal musim kedua, Anthony berpacaran dengan saudara perempuan Kate, yang menjadi "berlian" musim itu, Edwina (Charithra Chandran) karena dia yakin akan menjadi istri yang baik dan ramah. Namun kehadiran Kate justru menjungkir balikkan hidupnya.

Meskipun Chandran belum secara resmi dikonfirmasi untuk musim mendatang, aktris tersebut memiliki harapan untuk alur cerita karakternya.

"Saya jelas ingin Edwina menemukan cinta, tapi saya pikir ada cerita yang jauh lebih penting untuk diceritakan terlebih dahulu, dan kemudian cinta bisa terjadi, yang merupakan salah satu penemuan diri," kata Chandran.

Ketika berbagai roman keluarga "Bridgerton" menguasai novel dan seri, satu benang merah yang bisa ditarik adalah tulisan dan petualangan Lady Whistledown atau lebih dikenal sebagai Penelope Featherington (Nicola Coughlan).

Musim ini, Penelope melangkah ke peran yang lebih berpikiran bisnis sebagai kolumnis gosip terkenal. Tapi semuanya hancur ketika sahabatnya Eloise menemukan rahasia dari Penelope.

"Saya pikir dia jatuh serendah yang dia bisa, kehilangan Eloise, kehilangan Colin. Hanya Whistledown yang dia punya. Saya membayangkan itu akan sangat menarik, di mana kita melihatnya memulai musim ketiga," kata Coughlan.

Pada musim kedua, sosok putri kedua Bridgerton, Eloise (Claudia Jessie) banyak memulai awal baru termasuk kisah romansanya. Pindah ke musim mendatang, Jessie berharap Eloise bersandar pada minatnya yang lebih feminis dan berpikiran maju.

"Saya sangat berharap dia menjadi politikus. Menjelajahi pemikiran yang berbeda, ide yang berbeda, bagian yang berbeda dari masyarakat. Saya ingin melihat itu benar-benar berkembang.
Karena, saat ini, dia hanya menyedot informasi, bukan?" ujar Jessie.

Adjoa Andoh, yang memerankan Lady Danbury yang tangguh dan bijaksana, berharap untuk berkolaborasi lebih banyak dengan karakter lain di musim mendatang, termasuk Eloise.

Meskipun "Bridgerton" hanya dikonfirmasi untuk dua musim lagi, sejauh ini, showrunner Chris Van Dusen berharap busa mendapat kesempatan untuk menjelajahi kedelapan kisah cinta dari Bridgerton bersaudara.

"Ini benar-benar tujuan setiap pencipta untuk membuat karakter yang dapat mempertahankan masa hidup sebuah seri, dan dalam hal ini, saya bahkan dapat membuat karakter yang mampu mempertahankan seluruh waralaba dan beberapa seri, seperti apa yang terjadi dengan Ratu Charlotte," kata Dusen.

"Jadi, ini adalah pertunjukan yang beralih ke banyak pertunjukan, dan waralabanya benar-benar dapat berkembang, jadi saya sangat bersemangat untuk melihat ke mana lagi Anda bisa pergi," lanjutnya.

Baca juga: Prekuel "Bridgerton" telah menemukan pemeran lengkap

Baca juga: Lima hal menarik di "Bridgerton Musim 2"

Baca juga: Tayang bulan depan, "Bridgerton 2" rilis teaser

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022