Mataram (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Malaysia Najib Razak membahas isu perdagangan, tenaga kerja, dan pendidikan dalam konsultasi bilateral.

"Dalam pertemuan tete-a-tete antara Presiden RI dan PM Malaysia. Beberapa isu akan dibahas seperti perdagangan, TKI, dan kerjasama pendidikan," kata Juru Bicara Presiden Julian A Pasha di Nusa Tenggara Barat, Kamis siang.

Kedua Kepala Pemerintahan melakukan konsultasi bilateral tahunan di kawasan Mandalika, NTB, yang diawali dengan jamuan makan siang.

Sejumlah agenda dalam konsultasi tahunan itu telah dibahas sebelumnya pekan lalu, oleh Marty Natalegawa dan Menlu Malaysia Anifah Aman dalam Sidang Komisi Bersama bagi Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation) antara Indonesia dan Malaysia di Kuala Lumpur.

Pada kesempatan itu Menlu Marty menyampaikan sejumlah kemajuan hubungan bilateral kedua negara, antara lain kesepakatan Batas Laut Teritorial Sementara di Laut Sulawesi dan pembahasan teknis pada segmen perbatasan di sekitar Selat Singapura.

Selain isu perbatasan, pertemuan bilateral tingkat menteri tersebut juga membahas tentang kesejahteraan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, yang terangkum dalam Nota Kesepahaman mengenai Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Kerja Rumah Tangga Indonesia.

Nota Kesepahaman tersebut menyepakati kejelasan prosedur dan kriteria rekrutmen dan penempatan TKI di Malaysia, serta pembentukan Pusat Pembelajaran Masyarakat.

Pusat pembelajaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak para TKI di Malaysia, yang diharapkan akan segera terwujud khususnya di Sabah

Pada beberapa waktu terakhir di dalam negeri sempat muncul isu mengenai pencaplokan wilayah Indonesia oleh Malaysia yang telah dibantah oleh Menlu Marty.

Terkait hubungan kedua negara, Menlu menegaskan bahwa hubungan bilateral kedua negara tersebut memiliki dinamika masing-masing, yang harus dikelola dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui dialog.

Sementara Presiden Yudhoyono dan PM Razak melakukan pertemuan bilateral, Ibu Ani Yudhoyono dan Datin Sri Rosmah Mansor menghadiri acara ramah tamah.

Turut mendampingi Presiden dalam konsultasi tersebut antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Panglima TNI dan Staf Khusus Presiden bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah.

(G003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011