Pembangunan harapannya tahun 2023 sudah selesai dan tahun 2024
Jambi (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membangun pusat pendidikan Swarnadipa di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi untuk mengembalikan eksistensi KCBN Muaro Jambi yang merupakan pusat pendidikan tertua di Asia.

"Kita sudah melapor kepada Bapak Presiden untuk membangun pusat pendidikan Swarnadipa di KCBN Muaro Jambi, tahun ini akan dimulai pembangunan harapannya tahun 2023 sudah selesai dan tahun 2024 sudah dapat di buka," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid di Jambi, Kamis.

Hilmar Farid menjelaskan KCBN Muaro Jambi harus dilestarikan karena merupakan salah satu peradaban bangsa Indonesia yang harus dilestarikan.

KCBN Muaro Jambi merupakan pusat pendidikan terbesar dan tertua di Asia karena sudah ada sejak abad ke tujuh.

Baca juga: Presiden Jokowi: KCBN Muaro Jambi pusat pendidikan tertua di Asia

Baca juga: Presiden mengunjungi Candi Kedaton di KCBN Muaro Jambi


"Presiden menyatakan KCBN Muaro Jambi membuktikan Indonesia sudah terlibat dengan pergaulan dunia dalam waktu yang lama," kata Hilmar Farid.

Revitalisasi cagar budaya  Muaro Jambi dilakukan di bawah BLU Cagar Budaya yang ada di Kemendikbudristekdikti sehingga diharapkan revitalisasi dapat dilakukan dengan lebih baik.

Hilmar Farid turut menjelaskan bahwa KCBN Muaro jambi sudah masuk ke dalam usulan warisan dunia UNESCO. Dengan upaya revitalisasi dan pemugaran yang dilakukan harapannya KCBN Muaro Jambi segera menjadi warisan dunia.

"KCBN Muaro Jambi menjadi icon untuk Indonesia, sehingga tidak hanya Candi Borobudur, Indonesia juga ada Candi Muaro Jambi dengan nilai sejarahnya yang besar," katanya.

Sementara itu Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Agus Widiatmoko mengatakan sebagai langkah awal untuk mengembalikan eksistensi KCBN Muaro Jambi sebagai pusat pendidikan BPCB Jambi akan mengundang pelajar untuk melakukan pembelajaran lapangan di KCBN Muaro Jambi.

Targetnya, pelajar tingkat SMA maupun mahasiswa yang ada di Jambi dan di Luar Provinsi Jambi.

"Kita akan membuka sekolah lapangan di cagar budaya Muaro Jambi," kata Agus Widiatmoko.

Agus menjelaskan banyak yang bisa di pelajari di KCBN Muaro Jambi, tidak semata-mata tentang peradaban masa lalu di cagar budaya tersebut tetapi di lokasi itu banyak terdapat flora dan fauna yang dapat dipelajari.

Kemudian di cagar budaya terdapat kanal tua, sehingga mahasiswa dapat mempelajari tentang tata bina air. Selain itu,  seiring dengan pemugaran mahasiswa dan pelajar tingkat SMA dapat mempelajari arkeologi, arsitektur dan sejarah.

Baca juga: Budayawan Jambi: Candi Muaro Jambi bernilai sejarah warisan dunia

Baca juga: Pemprov Jambi tingkatkan kualitas kawasan candi Muaro Jambi

 

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022