Nantinya akan disalurkan melalui Setali Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Ritel fesyen Manzone menggelar kampanye #BaikUntukKita yang bertujuan mengajak semua orang melakukan kebaikan dan memberikan manfaat untuk sesama.

"Pada kampanye ini kami berkolaborasi dengan Setali Indonesia dengan membuat sebuah movement mengajak seluruh masyarakat untuk mengumpulkan baju atau celana yang sudah tidak digunakan untuk didonasikan," ujar Laura Kristina, General Manager Manzone dalam keterangannya pada Kamis.

Barang yang telah terkumpul lantas akan disortir, lalu di-upcycling atau diolah kembali secara kreatif untuk menjadi sebuah produk bernilai tambah.

Baca juga: Limbah fesyen akan menjadi masalah bagi Jakarta

"Nantinya akan disalurkan melalui Setali Indonesia,” kata Laura.

Setali Indonesia adalah komunitas non-profit (social enterprise) yang berdiri pada tahun 2018 yang berfokus pada recycle pakaian untuk mengatasi limbah tekstil dan memberdayakan komunitas pengrajin serta penjahit lokal untuk meningkatkan mata pencaharian mereka.

"Setali mengolah limbah fesyen yang disalurkan oleh masyarakat maupun organisasi atau usaha lain untuk kemudian dijadikan karya fesyen unik menggunakan teknik upcycling. Limbah sisa dari produksi upcycling pun akan Setali olah dengan proses recycling bersama mitra-mitra Setali."

"Setali juga bekerja sama dengan brand lokal dalam mengimplementasi proses produksi yang lebih ramah lingkungan dengan mengolah limbah fesyen mereka dan memproduksi koleksi upcycle,” kata Intan Anggita, Co-Founder Setali Indonesia.

Baca juga: Ingin belanja pakaian bekas? Ini tipsnya

Manzone telah menempatkan recycle box bagi masyarakat yang ingin mendonasikan pakaian bekasnya yang sudah tidak digunakan untuk di upcycling oleh Setali Indonesia. Recycle box ini didistribusikan di lima titik gerai Manzone yang ada di Jakarta, yaitu Pondok Indah Mall 2, Gandaria City, FX Sudirman, Mall Kelapa Gading 3, & Kota Kasablanka.

Konsumen yang berdonasi akan diberi diskon sebesar 30 persen untuk produk regular Manzone.

"Kami berharap lebih banyak masyarakat dapat menyadari betapa mudahnya mengatasi masalah limbah fesyen dan kemudian menjadi lebih aktif ikut serta dalam inisiatif yang positif lainnya," ujar Intan Anggita.

Baca juga: Pandemi COVID-19, ritel fesyen tawarkan digitalisasi kartu anggota

Baca juga: Prada lihat peluang di sektor pakaian bekas

Baca juga: Pakaian bekas keluarga Kardashian - Jenner dijual online

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022