Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Atletik Boston (BAA) mengatakan bahwa atlet Rusia dan Belarus yang diterima melalui pendaftaran terbuka untuk Boston Marathon dan tinggal di negara asal mereka tidak akan diizinkan turut berkompetisi pada acara yang akan digelar bulan ini.

Pelari yang merupakan warga negara Rusia dan Belarus tetapi tinggal di luar dua negara tersebut akan diizinkan untuk berkompetisi tetapi tidak di bawah bendera Rusia atau Belarus.

Pembatasan, yang juga berlaku untuk perlombaan 5km, adalah sanksi terbaru dari serangkaian sanksi di seluruh cabang olahraga secara global sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Belarus, area utama untuk invasi, juga menghadapi hukuman secara luas.

"Kami merasa ngeri dan marah dengan apa yang telah kami lihat dan pelajari dari laporan di Ukraina," kata Presiden dan CEO BAA Tom Grilk dikutip dari Reuters, Kamis.

"Kami percaya bahwa lari adalah olahraga global dan, dengan demikian, kami harus melakukan apa yang kami bisa untuk menunjukkan dukungan kami kepada rakyat Ukraina."

BAA mengatakan tidak akan mengakui afiliasi negara atau bendera Rusia atau Belarus di marathon dan acaranya "sampai pemberitahuan lebih lanjut."

Lomba lari jalanan yang digelar tahunan tersebut merupakan marathon tertua di dunia dan salah satu dari enam yang masuk dalam kategori bergengsi World Marathon Majors, yang menarik beberapa pelari top dunia.

Boston Marathon dijadwalkan pada 18 April.

Baca juga: Boston Marathon 2021 dibatasi 20.000 peserta
Baca juga: IOC serukan larangan Rusia dan Belarus ikuti event olahraga
Baca juga: Dampak boikot olahraga global terhadap Rusia

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022