Madiun (ANTARA News) - Terduga teroris, Nanang Irawan alias Nanang Ndut, ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat pagi, nyaris tanpa perlawanan.

Yang bersangkutan selama masa persembunyiannya, menggunakan nama Gilang Rianjanu asal Solo, Jawa Tengah. Ia bekerja sebagai tenaga administrasi di pabrik penyamakan kulit CV Sri Asih yang berada di RT 24/RW 5, Desa Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, sejak empat bulan lalu.

Mandor CV Sri Asih, Karno, kepada wartawan mengatakan, saat itu, Nanang Ndut alias Gilang Rianjanu, hendak membuka pagar pabrik sekitar pukul 07.00 WIB.

"Saat membuka pagar, tiba-tiba ia didatangi oleh dua orang tidak dikenal. Setelah berbincang-bincang singkat, Gilang langsung dibawa keduanya dengan menggunakan mobil Avanza berwarna `silver` (perak)," ujar Karno.

Menurut Karno, kejadian ini disaksikan langsung oleh pemiliki warung rokok dekat pabrik penyamakan kulit CV Sri asih, Bu Kenti. Setelah itu, para karyawan pabrik tidak tahu keberadaan Gilang lagi.

Ditunggu hingga beberapa jam, Gilang tak kunjung kembali ke pabrik penyamakan kulit tempatnya bekerja. Hal ini membuat karyawan lainnya penasaran.

"Saya akhirnya melapor ke pemilik pabrik, Zaki Adi Bani. Oleh Pak Zaki saya disuruh melapor ke ketua RT setempat dan petugas Koramil serta Polsek setempat. Saat melapor ternyata baru ketahuan kalau si Gilang itu buron," paparnya.

Ia tidak menyangka jika Gilang yang selama ini bekerja di pabriknya adalah teroris yang sedang diburu polisi. Kesehariannya, tingkah laku Gilang tidak menunjukkan keanehan sama sekali.

"Setelah saya amati dengan jelas, ternyata foto Gilang ada di gambar sederetan DPO teroris yang sedang dicari polisi. Hanya saja saat ini rambutnya lebih panjang dari pada fotonya," kata Karno.

Terduga teroris, Nanang Irawan alias Nanang Ndut, yang selama ini menjadi buron polisi akhirnya tertangkap oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di pabrik penyamaan kulit yang ada di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, tepatnya di Desa Bangusari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Nanang Irawan alias Nanag Ndut alias Gilang Rianjanu diduga merupakan anggota jaringan Bom Cirebon yang saat ini sedang diburu polisi.

Sebelumnya, petugas gabungan Polres Cirebon Kota, telah menggrebek sebuah rumah di Perumahan Griya Intan Blok Safir Kelurahan/Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, yang diduga sering disinggahi oloh Nanang Ndut.

Namun, saat dilakukan penggrebekan tersebut, DPO terduga teroris tersebut sudah tidak ada di rumah yang diketahui milik janda bernama Prima.

(ANT-072/C004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011