Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan skenario penerapan protokol kesehatan (prokes) antisipasi kerumunan masyarakat pada pusat-pusat perbelanjaan menjelang Lebaran 1443 Hijriah.

"H-7 Idul Fitri, satgas siap turun mengecek penerapan prokes di pusat-pusat perbelanjaan sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 serta hal-hal yang tidak diinginkan," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat.

Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, mengatakan, dari pengalaman lebaran tahun-tahun sebelumnya, saat H-7 lebaran terjadi lonjakan pengunjung yang signifikan di pusat-pusat perbelanjaan di Mataram.

Baca juga: Jelang mudik, Satgas Bekasi targetkan capai 30 persen "booster"

"Pengunjung yang berbelanja untuk kebutuhan lebaran di Mataram, berasal dari berbagai penjuru di daerah ini, sehingga potensi-potensi penyebaran COVID-19 harus tetap diwaspadai," katanya.

Oleh karena itu, selain penerapan prokes, lanjut dia, penerapan Aplikasi PeduliLindungi di pusat perbelanjaan juga akan dipantau sebab aplikasi tersebut sudah menjadi satu kesatuan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Aplikasi PeduliLindungi bisa mendeteksi dini penyebaran COVID-19 terhadap setiap pengunjung. Oleh karena itu, aplikasi itu tetap diterapkan baik pada aktivitas masyarakat maupun perekonomian," katanya.

Baca juga: Satgas: 399.116 warga Bekasi berstatus tervaksinasi dosis penguat

Ia mengakui, penerapan prokes terutama penggunaan masker masih harus dilakukan kendati kondisi perkembangan COVID-19 Kota Mataram sangat landai sehingga hingga kini masih berstatus PPKM level satu.

"Tapi ingat, jangan sampai perkembangan COVID-19 yang saat ini sangat landai membuat kita lengah, justru harus tetap waspada hingga kita bisa bebas dari status pandemi," katanya.

Menyinggung tentang zonasi 325 lingkungan, Swandiasa menyebutkan saat ini tersisa dua lingkungan masih berstatus zona kuning dengan jumlah kasus pasien positif COVID-19 sekitar 1-2 orang.

Baca juga: Satgas: Pasien sembuh COVID-19 Kalteng capai 54.649 orang

"Sedangkan 323 lingkungan lainnya, sudah berstatus zona hijau atau nol kasus COVID-19. Semoga dalam beberapa hari ke depan dua lingkungan tersebut bisa naik status jadi zona hijau," katanya.
 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022