Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengharapkan petani dapat memanfaatkan kegiatan pasar lelang komoditi agro (PLKA) tahun 2022.

"Kami harap petani dapat memanfaatkan ajang PLKA ini, karena produk yang dicari adalah hasil pertanian dan perkebunan," kata Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Jumat.

Edwin mengatakan  PLKA I tahun 2022 ini, produk yang berhasil ditransaksikan yakni jagung sebanyak 40 ton dan buah salak sebanyak 5.000 kilogram.

Transaksi ini menandakan hasil pertanian dan perkebunan sangat dicari dalam ajang PLKA, dan Sulut belum bisa memenuhinya karena permintaan yang tinggi.

Dia mengatakan pembeli dalam PLKA mencari jagung, kopra, arang tempurung, beras, gabah, pala, cengkih, hasil perikanan dan produk pangan hasil olahan industri rumah tangga.

Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan mengatakan PLKA akan mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, sehingga mereka bisa berinteraksi dan melakukan tawar-menawar tanpa ada perantara," katanya.

Ronny menjelaskan ajang PLKA ini bisa memutus mata rantai perdagangan yang cukup panjang.

Tahun 2022, rencananya Disperindag Sulut akan menggelar PLKA sebanyak delapan kali.

Pemerintah, akan berupaya memfasilitasi pasar semua produk pertanian, perikanan, perkebunan maupun hasil olahan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Sulut ekspor komoditi pertanian senilai Rp63,6 miliar
Baca juga: Bulog Sulutgo targetkan penjualan komoditi komersial Rp163 miliar
Baca juga: Komoditi Sulut jajal pasar Jepang setelah ekspor langsung dibuka

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022