Padang (ANTARA News) - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Padang mengharapkan rencana pemindahan pusat pemerintahan kota menjadi prioritas dalam anggaran.

Pemindahan pusat pemerintahan Kota Padang ke wilayah Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah perlu menjadi prioritas dalam anggaran agar rencana itu cepat terwujud sehingga pemerintah dapat memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat, kata Ketua F-PAN DPRD Padang, Joni Ismed di Padang, Minggu. Hal itu disampaikannya dalam pendapatan akhir F-PAN terhadap persetujuan pelaksanaan pembangunan pusat perkantoran pemerintah Kota Padang dengan sistim tahun jamak.

Pemindahan pusat pemerintahan Kota Padang dari lokasi saat ini di wilayah dekat pesisir pantai Padang ke Padang By Pass Kecamatan Koto Tangah merupakan salah satu kebijakan pascagempa 2009 yang menyebabkan banyak kantor Pemkot yang rusak dan roboh.

Joni menambahkan, dengan cepat terwujudnya pusat pemerintahan Padang yang baru ini juga diharapkan dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dalam langka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, F-PAN juga meminta seluruh elemen dan lapisan masyarakat mendukung sepenuhnya dalam mensukseskan program pemerintah ini mengingat kondisi dan potensi Kota Padang yang rawan bencana.

F-PAN juga berharap pembangunan perkantoran di pusat pemerintahan Padang yang baru dapat dituntaskan sesuai dengan kesepatan sistim tahun jamak anggaran (2011 hingga 2013) dan disesuaikan peraturan serta perundang-undangan.

Menurut dia, mengingat kondisi keuangan APBD Padang, maka F-PAN sangat memahami program pemindahan pusat pemerintahan ini dilakukan dengan sistim tahun jamak dengan prioritas pembangunan pertama kantor Balaikota (Walikota).

Sementara itu, Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Padang untuk pembahasan membahas pemindahan pusat pemerintahan kota Padang telah menyetujui biaya pembangunan kantor Balaikota yang baru dengan alokasi anggaran sebesar Rp106,19 miliar.

Biaya tersebut akan dialokasikan secara bertahap dalam tiga tahun anggaran APBD yakni dari 2011 hingga 2013 dengan total sebesar Rp106,19 miliar, kata Ketua Pansus I Syamsusulin.

Ia menjelaskan, pada tahun anggaran 2011 disetujui alokasi anggaran untuk pembangunan gedung baru Balaikota Padang beserta landscapenya sebesar Rp15 miliar, lalu di 2012 sebesar Rp39 miliar dan di tahun anggaran 2013 sebesar Rp52,19 miliar.

Gedung Balaikota Padang beserta landscapenya tersebut dibangun dengan ukuran total seluas 17.173,5 meter persegi (M2) yang terdiri dari tiga lantai. Lantai I gedung dibangun seluas 5.992,5 M2, lantai-I 5.350 M3 dan lantai-III 5.831,5 M2, katanya.

Bangunan Balaikota beserta sarana prasarana pendukung di sekelilingnya dibangun pada lahan seluas total 3.25 hektar. (H014)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011