Kampus Selayar adalah kampus kelima dari enam kampus Unhas saat ini
Makassar (ANTARA) - Wakil Bupati Selayar Saiful Arif berharap kehadiran kampus vokasi Unhas di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dapat mendorong indeks pembangunan manusia (IPM) di daerah itu.

Saiful Arif dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, mengatakan tantangan terbesar bagi Selayar adalah meningkatkan IPM yang masih di angka 6,72 persen.

"Dengan hadirnya perguruan tinggi, kami berharap akan mendorong pencapaian IPM di angka 7 persen," kata Saiful mewakili Bupati pada acara peletakan batu pertama pembangunan gedung kampus vokasi Unhas di Desa Matalalang, Kabupaten Selayar.

Ia menjelaskan, pembangunan gedung merupakan wujud komitmen Pemda untuk berlangsungnya proses akademik. Peletakan batu pertama menjadi bagian dari pondasi dan pijakan berpikir untuk pengembangan sumber daya manusia Selayar.

Baca juga: Pemkab Soppeng dan Unhas matangkan persiapan penerimaan maba vokasi

Baca juga: Vokasi teknologi pakan ternak-wisata bahari disiapkan Unhas di Barru

Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, mengucapkan terima kasih atas kesigapan dan komitmen Pemda Selayar dalam persiapan pembangunan kampus.

Kehadiran Unhas di Selayar merupakan bagian dari tanggung jawab untuk menyebarkan kebermanfaatan yang lebih luas khususnya kawasan Sulsel.

"Kampus Selayar adalah kampus kelima dari enam kampus Unhas saat ini. Peminat dua prodi di kampus Selayar sangat besar. Melalui jalur SNMPTN yang baru diumumkan, sebanyak 12 mahasiswa baru diterima dari 64 pendaftar. Demikian halnya SBMPTN yang daya tampungnya lebih besar," jelasnya.

Prof Dwia juga berharap kehadiran Kampus Vokasi Unhas di Selayar akan mendorong Selayar menjadi destinasi pendidikan.

Proses pembangunan gedung tahap pertama tersebut dijadwalkan akan berlangsung enam bulan dengan estimasi anggaran kurang lebih Rp3 miliar.

Baca juga: Kemenkes tinjau kesiapan RS Unhas terima alat Whole Genome Sequensing

Baca juga: Dubes RI dukung UNHAS-CDU kembangkan pendidikan di Indonesia Timur


 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022