Jakarta (ANTARA) - Chief Financial Officer (CFO) Volkswagen (VW) Arno Antlitz mengatakan pasokan chip semikonduktor tidak mungkin cukup untuk sepenuhnya memenuhi permintaan lagi hingga 2024.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan harian Jerman Boersen-Zeitung pada hari Sabtu waktu setempat.

Dikutip dari Reuters, Minggu, ia mengatakan bahwa meskipun kemacetan pasokan chip kemungkinan akan mulai berkurang menjelang akhir tahun ini -- dengan produksi kembali ke level 2019 tahun depan, pasokan ini ia nilai tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk keripik.

"Kekurangan pasokan struktural kemungkinan baru akan teratasi pada tahun 2024," kata Antlitz.

Kurangnya wire harness dari Ukraina juga masih menyebabkan beberapa shift dibatalkan, kata Antlitz. "Bahkan ketika perusahaan tersebut membangun hubungan pemasok baru untuk mendapatkan komponen dari negara lain."

Ditanya tentang bagaimana dana dari kemungkinan IPO Porsche AG, yang direncanakan untuk akhir tahun dapat digunakan untuk meningkatkan keuangan Volkswagen, Antlitz mengatakan uang itu dapat membantu mendanai unit perangkat lunak pembuat mobil dan rencana produksi baterainya.

"Hanya mereka yang dapat memetakan rantai pasokan baterai mereka yang memiliki keunggulan dalam penskalaan dalam elektromobilitas. Mengamankan rantai pasokan datang dengan itu. IPO Porsche dapat memberi kami lebih banyak fleksibilitas dalam membiayai ini," kata Antlitz.



Baca juga: BMW prioritaskan produksi EV di tengah krisis chip dan konflik Ukraina

Baca juga: Krisis chip paksa pengurangan produksi lebih lanjut di Toyota

Baca juga: Ford Explorer dijual tanpa "chip" AC imbas krisis semikonduktor
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022