Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadli merasa prihatin karena  SMA Negeri 2 Paloh, Sambas, Kalimantan Barat masih memajang foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla di setiap kelas.

"Foto Presiden dan Wakil Presiden yang masih terpasang adalah foto Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Juga, tidak ada foto atau lambang Garuda Pancasila," kata  Zulfadhli, saat rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Politisi Golkar itu menambahkan, sekolah yang terletak di  perbatasan RI-Malaysia itu tidak memiliki sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar

"Sekolah tersebut tidak memiliki bangku, meja dan almari. Meubel yang ada merupakan pinjaman dari SD Negeri 19 Temajuk," imbuhnya.

Selain itu, di sekolah itu tidak ada bel, papan nama sekolah, alat tulis kantor, papan tulis serta listrik pun tidak punya. Penggaris, tong sampah, mesin rumput, serta alat kebersihan kamar mandi, juga tak punya.

"Apalagi perangkat komputer sebagai penunjang tata usaha dan pembelajaran, ruang sarana prasarana kesehatan, olahraga dan kesenian, tidak ada. Ruang perpustakaan yang tergabung dengan ruang kepala sekolah, kondisinya sangat memprihatinkan," ujarnya lagi.

Menurut mantan Ketua DPRD Kalimantan Barat itu, seluruh kebutuhan operasional SMA Negeri 2 Paloh Sambas, tidak ada bantuan dari pemerintah.

"Hanya didanai dari iuran komite sekolah, Dana Bantuan Orang Tua Siswa (DBOTS) yang hanya berjumlah 52 orang," kata politisi Golkar itu (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011