Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Sutiyoso, meminta masyarakat dapat memahami kemacetan atau gangguan kenyamanan berlalu lintas akibat dilaksanakannya proyek pembangunan monorail. "Saya minta kepada masyarakat untuk mengerti, karena ini untuk kepentingan bersama," kata Sutiyoso, saat meninjau proyek pembangunan monorel di titik Stasiun Rasuna di depan Pasar Festival, Jakarta, Jumat. Sutiyoso menambahkan proyek monorail senilai Rp5 triliun itu diharapkan dapat mempermudah transportasi masyarakat bila telah dioperasikan. Ia juga mengemukakan, setelah mendengarkan paparan dari pihak Jakarta Monorail (JM) yang diwakili oleh Direktur Teknik Jakarta Monorail, Bovananto, membuatnya merasa lega dan yakin proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. "Sport jantung saya sudah selesai setelah mendengarkan paparan dari Jakarta Monorail, saya targetkan Oktober 2007 green line sudah dapat beroperasi, dan blue line pada tahun berikutnya," ujarnya. Mantan Panglima Komando Daerah (Pangdam) Jaya itu mengemukakan istilah green line & blue line jalur warna hijau dan biru tersebut guna menggambarkan lintasan kereta rel tunggal yang bakal melintasi wilayah Jakarta. Semantara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, menjelaskan bahwa untuk pengaturan lalu lintas selama pengerjaan proyek monorail di Rasuna Said pihaknya sudah melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. "Untuk hari biasa, jalur cepat dan jalur lambat dari arah Menteng menuju Pancoran akan tetap digunakan. Jalur lambat baru akan ditutup pada pukul 22.00 WIB hingga subuh," katanya. Ia juga menambahkan untuk akhir pekan, yaitu hari Sabtu dan Minggu penutup jalur lambat bisa saja dilakukan pada pagi atau siang hari namun tergantung kondisi lalu lintas. Ketika ditanya pers tentang pengerjaan proyek monorail, Direktur Operasi Jakarta Monorail, Bovantanto, menjelaskan untuk jalur green line (jalur warna hijau) akan dibangun terlebih dahulu enam stasiun yang dimulai dari Taman Rasuna kemudian Kuningan Central, Setiabudi Utara, Dukuh Atas, Karet, dan Casablanca. Pengerjaan infrastruktur stasiun itu, menurut dia, diperkirakan masing-masing berkisar antara empat sampai lima bulan. Untuk desain stasiun, pihak Jakarta Monorail menggunakan rancangan dari Baskoro Tedjo, pemenang sayembara arsitektur Stasiun Monorail, yang juga staf pengajar Institut Teknologi Bandung (ITB). Baik Bovananto maupun Sutiyoso menyakinkan bahwa pengerjaan proyek itu dilakukan siang malam untuk mengejar jadwal yang sempat tertunda. Monorail terdiri atas dua jalur yang disebut blue line (jalur warna biru) dari Kampung Melayu, Jakarta Timur, sampai Roxy, Jakarta Barat, sepanjang 13,5 kilometer dengan 11 stasiun pemberhentian, dan jalur green line yang melingkar dari Jalan Rasuna Said-Gatot Subroto-Sudirman Central Business District-Senayan-Pejompongan, kembali ke Rasuna Said (14,3 km) yang memiliki 14 stasiun. JM mengklaim monorail bisa diuji coba pada November 2006, sedangkan green line selesai akhir 2007 dan blue line pada pertengahan 2008. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006