Zurich (ANTARA) - Ketua komisi penasihat vaksinasi Swiss Christoph Berger mengaku jadi korban penculikan singkat bulan lalu yang berujung pada baku tembak fatal dengan polisi.

Sejumlah media Swiss memuat pernyataan Berger yang mengungkapkan bahwa pelaku penculikan yang tidak ia kenal telah menangkapnya selama sekitar satu jam pada 31 Maret dan meminta sejumlah besar uang tebusan dengan ancaman kekerasan.

Berger, seorang dokter, kerap muncul di media selama pandemi COVID-19.

"Pelaku tidak menyebutkan peran saya sebagai presiden komisi vaksinasi," tulis surat kabar harian Neue Zuercher Zeitung yang mengutip pernyataan Berger.

Polisi yang menginvestigasi kasus tersebut menembak mati seorang tersangka warga Jerman berusia 38 tahun saat mencoba menangkapnya pekan lalu.

Polisi mengatakan tersangka menembak hingga tewas seorang teman perempuannya ketika polisi mendekat.

Berger tidak bisa dihubungi langsung untuk berkomentar. Lewat pernyataan dia mengatakan tak punya komentar lebih jauh tentang kasus tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Swiss sarankan vaksin "booster" COVID bagi lansia 65 tahun ke atas
Baca juga: Swiss donasikan 4 juta dosis vaksin AstraZeneca kepada COVAX

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022