Jakarta (ANTARA) -
Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan (FPD2K) Kementerian Dalam Negeri Akhmad Sudirman Tavipiyono menyebutkan sebanyak 4.962 instansi menjalin kerja sama untuk memanfaatkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Sudah banyak lembaga yang bekerja sama untuk memanfaatkan data Dukcapil untuk keperluan pelayanan publik. Data terakhir sudah 4.962 lembaga yang menjalin kerja sama," kata Tavipiyono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan sejumlah lembaga pemerintah yang mengakses data tersebut antara lain Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan aplikasi PeduliLindungi.

Sementara itu, sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan pihaknya mendorong pemanfaatan data kependudukan tersebut serta membenahi pelayanan administrasi kependudukan.

"Untuk semua sahabat Dukcapil, dari tingkat kecamatan bahkan hingga ke desa, hatur nuhun pisan karena telah mengikuti terus kegiatan ini," katanya.

Zudan meminta Dinas Dukcapil di seluruh kabupaten dan kota terus meningkatkan koordinasi sehingga masyarakat memiliki persepsi bahwa kepengurusan Dukcapil bukan hal yang dipersulit.

"Untuk itu diperlukan komunikasi publik terus menerus, jangan bosan. Jadilah seperti matahari, setiap pagi menyinari bumi," kata Zudan.

Dia juga mendorong seluruh aparatur Disdukcapil untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Lakukan hal baru agar masyarakat nyaman dan berbahagia," ujarnya.

Baca juga: Kemendagri ingatkan WNI berusia 17 tahun segera rekam KTP-el

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022