Jambi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyo memberikan bantuan empat unit kapal dan alat tangkap berukuran 30 gross tonne yang akan dioperasikan di zona dua atau di atas 10 mil laut dari pantai.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tanjung Jabung Barat, Husaini ketika dihubungi, Selasa mengatakan, saat ini kelompok nelayan di kabupaten itu baru memiliki satu unit kapal dan alat tangkap berukuran besar.

"Akibat minim alat tangkap dan kapal berukuran besar itu, nelayan pantai timur selalu kalah bersaing dengan nelayan dari provinsi lain dan nelayan asing," katanya.

Ia menyebutkan, pantai timur yang bersebelahan dengan Laut Cina Selatan merupakan laut bebas bagi nelayan luar daerah dan nelayan asing dalam menangkap ikan.

Di kabupaten Tanjung Jabung Barat kini terdapat 2.911 nelayan, sebagian besar hanya mengandalkan kapal kecil atau berukuran 5 gross tonne yang wilayah operasinya hanya pada zona satu di bawah lima mil laut.

Bantuan dari Presiden SBY itu akan dibagikan atau dioperasikan lewat kelompok nelayan, supaya secara bergilir dapat dioperasikan untuk menangkap ikan di laut lepas.

Tiga kapal bantuan itu, sudah diluncurkan atau berlayar dari Jakarta menuju Jambi, sementara satu lainnya juga sudah siap, hanya menunggu diluncurkan.

Adanya tambahan empat unit kapal dan alat tangkap berukuran besar atau 30 gross tonne itu, berarti saat ini sudah ada lima kapal dimiliki kelompok nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Keberadaan kapal itu nantinya sangat membantu nelayan dalam menambah pendapatannya serta meningkatkan produksi perikanan tangkap hasil laut di pantai timur Provinsi Jambi.

"Kita berharap nelayan atau kelompok nelayan pantai timur, khususnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat mampu menyaingi nelayan luar daerah dan nelayan asing untuk bersaing di laut Cina Selatan," kata Husaini. (M037)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011