Semakin banyak jumlah vaksinatornya, tentu banyak masjid yang disasar
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus menggenjot program vaksinasi COVID-19 dengan menggelar vaksinasi malam hari selama bulan puasa dengan menyasar jamaah Tarawih di masjid.

"Masjid yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, disesuaikan jumlah tenaga vaksin di masing-masing kecamatan. Semakin banyak jumlah vaksinatornya, tentu banyak masjid yang disasar," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Senin.

Ia berharap dengan adanya vaksinasi malam hari, Kabupaten Kudus bisa meningkatkan capaian vaksinasi agar bisa menurunkan level penerapan PPKM COVID-19 menjadi level satu dari level dua.

Untuk bisa turun ke level satu, kata dia, pemerintah menerapkan persyaratan, salah satunya vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) harus mencapai 60 persen.

Baca juga: Binda Jateng bantu tingkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kudus

Baca juga: Kudus kembalikan 3.550 dosis vaksin karena mendekati kedaluwarsa


Hasil pantauan di sejumlah masjid yang menggelar vaksinasi, kata dia, masyarakat cukup antusias.

Meski demikian, Hartopo terus mengingatkan masyarakat agar segera melakukan vaksinasi bagi yang belum. Baik vaksin dosis pertama, kedua, atau penguat (booster).

Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi menambahkan capaian vaksinasi dosis pertama hingga 11 April 2022 sebesar 94,55 persen atau 625.674 orang dari total target sasaran sebanyak 661.727 orang.

Sementara vaksinasi dosis kedua, kata dia, sebesar 82,98 persen atau 549.108 orang. Sedangkan suntikan dosis ketiga hingga pekan ini mencapai 139.768 orang atau 21,12 persen.

Dari sejumlah kelompok sasaran, dia mengakui, capaian yang masih rendah dari kelompok lanjut usia (lansia) karena untuk dosis pertama baru mencapai 74,12 persen dan dosis keduanya sebesar 55,93 persen dari sasaran 71.098 orang. 

Baca juga: Dinkes nilai Kudus sudah melewati puncak gelombang tiga COVID-19

Baca juga: 90,42 persen anak Kabupaten Kudus sudah divaksinasi COVID-19

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022