Jember (ANTARA News) - Sebuah bus antarkota dalam provinsi (AKDP) "Akas Asri" jurusan Jember-Surabaya menabrak tiga rumah di Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa sore.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut, namun sopir dan kondektur bus mengalami luka-luka akibat kaca bus tertembus bambu di lokasi setempat dan tiga rumah yang ditabrak tersebut hancur.

Saksi mata, Munadi, mengatakan bus dengan nomor polisi N 7964 UR melaju dari Jember menuju ke Surabaya saat hujan deras terjadi di daerah Bangsalsari, namun dari arah berlawanan muncul sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi.

"Bus yang melaju hingga marka jalan tidak bisa menguasai kendali dan langsung banting setir ke arah kiri hingga keluar jalan dan menabrak tiga rumah yang berada di pinggir jalan," tuturnya.

Menurut dia, warga yang berada di dalam rumah berhasil lari untuk menyelamatkan diri, sebelum badan bus menabrak tiga rumah yang memiliki warung, kios bensin, dan toko "handphone" yang berada di masing-masing rumah.

"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun pemilik rumah terlihat histeris dan penumpang di dalam mobil trauma dengan kejadian itu," katanya, menambahkan.

Seluruh penumpang bus yang berjumlah 10 orang selamat dari kecelakaan maut itu dan mereka langsung dievakuasi, kemudian dialihkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.

Sementara sopir dan kondektur bus diamankan di Mapolsek Bangsalsari untuk menghindari amukan warga setempat dan dimintai keterangan terkait kecelakaan di jalur "black spot" tersebut.

"Saya banting setir ke kiri untuk menghindari truk yang melaju kencang dari arah berlawanan, ternyata malah menabrak rumah," kata sopir bus, Arik Susanto, saat dimintai keterangan di Mapolsek Bangsalsari.

Petugas membutuhkan waktu lama untuk mengevakuasi bus tersebut karena kerusakan cukup parah di bagian depan bus yang menabrak tiga rumah warga Bangsalsari milik Bu Rup, Bu Kus dan Bu Barina hingga hancur.

(ANT-070/M026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011