Medan (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mengatakan perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia dapat berperan mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Perkembangan industri kreatif di Indonesia saat ini terus mengalami percepatan, bahkan tidak lagi terpusat di Jakarta. Industri kreatif tengah tumbuh menjadi alternatif profesi yang semakin banyak diminati dan bisa mempercepat program PEN kita,” kata Yasonna dalam keterangan yang diterima di Medan, Senin.

Untuk mengoptimalkan peran ekonomi kreatif tersebut, terutama ekonomi kreatif di daerah, Yasonna mengatakan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menjemput bola demi mengatasi permasalahan hak kekayaan intelektual sehingga mampu melindungi ide para pelaku ekonomi kreatif melalui kegiatan "Yasonna Mendengar".

Kegiatan "Yasonna Mendengar" akan digelar perdana di Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/4) di Grand Andaliman, Medan.

Yasonna menyampaikan Sumatera Utara terpilih sebagai lokasi pembuka kegiatan "Yasonna Mendengar" karena provinsi ini tercatat sebagai penyumbang permohonan kekayaan intelektual terbesar di Sumatera dan menduduki peringkat keenam dalam lingkup nasional.

Baca juga: "Mobile IP Clinic" dorong pariwisata Bali melalui pelindungan KI
Baca juga: Kemenkumham: Kreativitas masyarakat hasilkan karya cipta meningkat
Baca juga: 9 budaya Betawi didaftarkan sebagai kekayaan intelektual komunal


“Pada tahun 2019, Sumatera Utara mencatatkan 1.337 karya. Kemudian, jumlah pencatatan meningkat di tahun 2020 menjadi 2.141 karya dan di tahun 2021 menjadi 3.503 karya. Melalui Kota Medan, Pemerintah ingin terus mendorong dan menstimulus terciptanya kreator-kreator yang adaptif dan sadar hukum,” ujar Yasonna.

Tidak hanya itu, kegiatan "Yasonna Mendengar" juga bertujuan untuk mendengarkan dan berdiskusi lebih dekat dengan komunitas-komunitas penghasil kekayaan intelektual di Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara.

Melalui kegiatan tersebut, Kemenkumham serta DJKI berharap bisa menghasilkan produk-produk hukum dan pelayanan publik yang efektif dan relevan.

Kemenkumham pun telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Hak Cipta Nasional. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan peningkatan pencatatan hak cipta secara nasional, terutama di wilayah Sumatera Utara yang terjadi pada 2022.

Kegiatan "Yasonna Mendengar" akan melibatkan seratus peserta dari berbagai komunitas, seperti musik, film, animasi, literasi, desain grafis, dan seni pertunjukan. Ada pula seribu peserta secara daring melalui live streaming Youtube DJKI serta Facebook dan Instagram Yasonna H Laoly.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga akan menghadirkan komunikasi langsung di antara komunitas dan Menkumham Yasonna. DJKI pun memberikan demo pendaftaran hak cipta melalui Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC).

DJKI juga turut memberikan insentif kepada komunitas yang telah diundang untuk dapat mendapatkan pencatatan karya mereka.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022