Dikutip dari siaran pers pada Selasa, "Time Bomb" ditulis oleh Fai pada tahun 2017 sebagai tugas akhir kuliah. Lagu tersebut memuat pertanyaan besar tentang ketakutan dan batasan yang datang dari diri sendiri atau dari luar kapasitas sebagai manusia, sampai akhirnya pasrah menjadikan semua momen sebagai bom waktu.
Baca juga: Tompi bagikan pesan soal pertemanan lewat video musik "Makan Teman"
Pertanyaan besar tersebut kemudian dituangkan dan divisualisasikan oleh Fei ke dalam video musik "Time Bomb" yang sekaligus menunjukkan sisi lain dari dirinya, yakni kemampuannya dalam menari.
"Interpretasi aku mengenai lagu ini sudah berulang kali berubah. Sebagai penulis dan pendengar Time Bomb selama sekian tahun sebelum akhirnya dia dirilis, aku merasa terbantu oleh lagu ini dalam introspeksi diri aku sendiri," kata Fei.
"Jadi aku harap, bagaimanapun teman-teman menginterpretasi atau tidak menginterpretasikannya, semoga mendengarkan lagu ini dapat membantu teman-teman menjalankan hari-hari kalian juga,," lanjutnya.
Diketahui, Fei yang lahir di Jakarta pada 13 November itu sudah mengenal dan menikmati musik sejak kecil lewat kedua orang tuanya.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di SAE Jakarta tahun 2019 jurusan audio production, penggemar berat Michael Jackson dan BTS itu memutuskan untuk mewujudkan mimpinya sebagai seorang musisi.
Single debut Fei "Time Bomb" kini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik streaming digital. Video musiknya juga sudah dapat ditonton melalui kanal YouTube Aquarius Musikindo.
Baca juga: Rayhan Noor hadirkan pencarian jati dirinya lewat "Ragu? (Reprise)"
Baca juga: Tiga genre musik yang digemari masyarakat Indonesia
Baca juga: Alffy Rev diperiksa terkait uang sponsor Doni Salmanan
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
