Sumatera Selatan (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang, Sumatera Selatan, mengoptimalkan upaya pembinaan terhadap para remaja pelaku tawuran dengan mengikutsertakan mereka dalam program pelatihan kerja.

“Kami bekerja sama dengan UPTD Balai Latihan Kerja Disnaker Sumsel, rencananya setelah Lebaran nanti mereka (remaja pelaku tawuran) diprogramkan masuk ke BLK,“ Kata Kepala Polrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib dalam rilis Multimedia Bidhumas Polda Sumsel di Palembang, Selasa.

Baca juga: Polisi ringkus pelaku tawuran bersenjata bom molotov di Palembang

Menurut Ngajib, pelatihan kerja itu disiapkan untuk diikuti oleh sekitar 25 remaja dan anak-anak pelaku tawuran.

Para pelaku tersebut diamankan aparat kepolisian dalam operasi patroli yang dilakukan selama bulan suci Ramadhan ini dari banyak lokasi, salah satunya di Kelurahan ¾ Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1.

Polisi mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa senjata tajam, bom molotov, dan benda tumpul seperti balok kayu dan batu yang digunakan dalam aksi tawuran.

Aksi tawuran antarremaja itu berlangsung saat malam hari hingga setelah subuh atau bertepatan dengan aktivitas membangunkan warga untuk sahur.

Baca juga: Polisi berikan pembinaan kepada pelajar dan orang tua cegah tawuran

“Terkait ini sudah saya tekankan dari awal sebaiknya kebiasaan asmara subuh atau membangunkan sahur itu harus diawasi orang tua dan warga, atau dihentikan saja kalau akhirnya anak-anak berkumpul kemudian tawuran,” katanya.

Sebagai pembinaan awal, lanjut dia, polisi mendata identitas diri pelaku sekaligus meminta pihak orang tua, ketua RT setempat dan guru di sekolah untuk menandatangani surat pernyataan untuk mempertanggungjawabkan para remaja itu tidak melakukan tawuran kembali, jika terulang konsekuensinya ditindak secara hukum.

Baca juga: Masyarakat diajak antisipasi tawuran saat Ramadhan

“Kemudian ditambah dengan melalui pelatihan kerja, sehingga para remaja itu bisa mengembangkan keterampilan diri dalam hal yang positif lalu tidak kembali terlibat aksi tawuran yang merugikan itu,” ujarnya.

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022