Jakarta (ANTARA) - Di balik sifat kelembutan hati, bijaksana dan kehebatan sihir Albus Dumbledore, tersimpan rahasia yang ditutup rapat oleh kepala sekolah Hogwarts itu dan mungkin hanya pernah disinggung sedikit dalam waralaba "Harry Potter" tentang keluarganya.

Sejak serial novel "Harry Potter" karya J.K Rowling dirilis, dunia langsung dibuat takjub oleh kisah penyihir cilik yatim piatu dengan tanda kilatan di dahi. Tak lama setelahnya, Warner Bros. mewujudkan imajinasi penggemar tentang dunia sihir yang mengagumkan dan megahnya sekolah Hogwarts melalui waralaba film.

Apa yang ditawarkan oleh jagad "Harry Potter" seperti mengandung magis dan membuat penggemar maupun orang awam, secara cuma-cuma ingin menyaksikannya. Kemudian muncullah sebuah prekuel "Fantastic Beasts" yang bercerita tentang kejadian bertahun-tahun silam sebelum Harry Potter, Hermione dan Ron Weasley memulai petualangannya.

Baca juga: "Fantastic Beasts 3" rilis 15 April 2022

Baca juga: Johnny Depp mundur dari seri "Fantastic Beasts"


Dimulai dengan "Fantastic Beasts: Where to Find Them" (2016), yang mengisahkan tentang Newt Scamander yang berpetualang mencari makhluk magis. Kala itu, film ini cukup digemari lantaran menyajikan sudut pandang yang berbeda dalam dunia sihir meski tak secemerlang "Harry Potter".
 
Film "Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore" (ANTARA/Warner Bros)


Seri kedua "Fantastic Beasts" pun bergulir lewat "The Crimes of Grindelwald" yang dianggap gagal lantaran memiliki cerita yang tidak fokus dan subplot yang bertumpuk. Lantas bagaimana dengan "The Secret of Dumbledore"?

Dari judul tentu sudah terlihat, tema besar apa yang dibawa yakni menggali rahasia Dumbledore dan keluarganya. Masih melibatkan beberapa karakter lama, Newt Scamander (Eddie Redmayne) seorang magizoologist yang mendapat tugas dari Dumbledore (Jude Law) untuk membentuk tim kecil guna mengalahkan Gellert Grindelwald (Mads Mikkelsen) yang berniat untuk memusnahkan para Muggle atau manusia biasa.

Newt kemudian mengumpulkan Theseus Scamander (Callum Turner), Yusuf Kama (William Nadylam), Prof. Aulalie Hicks (Jessica Williams), Bunty (Victoria Yeates) asisten Newt, serta Dan Fogler (Jacob Kowalski) satu-satunya Muggle dalam tim.

Tim yang hanya terdiri dari orang-orang "biasa" ini kemudian menyusun strategi tipu muslihat untuk mengacaukan penglihatan Grindelwald yang mampu melihat masa depan.

Di sisi lain, Grindelwald berhasil mengumpulkan pasukan untuk menguasai dunia. Dia juga berhasil merekrut Credence (Ezra Miller) si penyihir berbahaya dengan memanfaatkan masa lalunya.

Grindelwald ikut dalam pemilihan umum pemimpin dunia sihir yang menjadi momen paling penting dalam film ini. Beban berat ditekankan pada Newt untuk menggagalkan niat jahatnya. Sayang, Dumbledore tidak dapat berbuat banyak lantaran terhalang sumpah untuk tidak melawan sahabat lamanya sendiri.
 
Film "Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore" (ANTARA/Warner Bros)


Penokohan

Cukup tentang garis besar "The Secrets of Dumbledore", perubahan paling signifikan yang terlihat dalam film ini adalah Newt Scamander tak lagi menjadi tokoh utama dan lupakan juga soal makhluk-makhluk fantasi yang berkekuatan magis andalannya di dalam koper.

Dumbledore adalah tokoh sentral dalam seri prekuel kali ini, meski demikian kehadirannya justru tidak terlalu maksimal. Mungkin semua terjadi karena perjanjian yang pernah dibuat antara Dumbledore dan Grindelwald muda untuk tidak pernah saling melawan apapun yang terjadi sehingga tidak bisa terus-menerus muncul. Akibatnya, penokohan tentang Dumbledore pun tidak terlalu intens walau cerita dan fakta tersembunyi tentang dirinya dan keluarga diungkap secara terang-terang.

Baca juga: Cuplikan perdana "Fantastic Beasts 3" perlihatkan kesulitan Dumbledore

Jika pada film sebelumnya, "The Crimes of Grindelwald" Credence memiliki porsi yang besar, kali ini karakternya tidak terlalu menonjol meski masih menjadi benang merah dan kunci utama dalam melawan Grindelwald. Sosoknya juga masih ditampilkan sebagai orang yang sedih, murung dan kesakitan, namun dia mulai goyah saat mengetahui tentang masa lalu yang sebenarnya. Sayangnya, kisah tersebut cukup membosankan.
 
Film "Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore" (ANTARA/Warner Bros)


"The Secrets of Dumbledore" awalnya berjalan cukup lambat untuk mengenalkan kembali masing-masing karakter. Tapi cukup menyegarkan bagi mereka yang ingin mengingat kembali orang-orang dari dua film sebelumnya.

Dan Fogler masih menjadi pencuri perhatian karena tampil kocak dan penuh keberanian. Dia berjuang untuk mendapatkan kembali cinta dari Queenie Goldstein (Alison Sudol) yang telah menjadi pengikut Grindelwald. Queenie yang awalnya diceritakan sebagai sosok atraktif kini berubah menjadi murung.

Kisah cinta antara Newt dan Tina (Katherine Waterston) bukan sesuatu yang perlu dinantikan. Status hubungan keduanya disebut dalam dialog saja dan Tina sendiri muncul hanya sekelibat tapi tetap bisa membuat Newt canggung dan salah tingkah.
 
Film "Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore" (ANTARA/Warner Bros)


Yang paling tidak boleh luput dari perhatian adalah Mads Mikkelsen yang berperan sebagai Grindelwald untuk menggantikan Johnny Depp. Mungkin banyak para penggemar "Fantastic Beasts" yang meragukan apakah Mikkelsen bisa memerankan sosok penyihir gelap ini.

Nyatanya, Mikkelsen atau Grindelwald sangat mengintimidasi pada setiap dialognya. Dia mampu memperlihatkan sosok penyihir paling berbahaya dalam setiap adegan. Aura gelap, penuh teror dan berwajah tanpa ekspresi menghantui semua kemunculannya.

Grindelwald yang diperankan Johnny Depp memiliki rambut blonde. Kini, Grindelwald berambut hitam, dengan belahan ala Hitler dan mengkampanyekan bahwa penyihir merupakan ras tertinggi di dunia sehingga diperkenankan untuk melenyapkan atau memperbudak kaum Muggle.
 
Film "Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore" (ANTARA/Warner Bros)


Cerita yang kompleks

Terlepas dari kekurangan atau kelebihan penokohan, "The Secrets of Dumbledore" memiliki cerita yang lebih kompleks dan alur yang lebih teratur dibandingkan film sebelumnya. Mungkin lantaran dalam penulisan naskah J.K Rowling dibantu oleh Steve Kloves yang berpengalaman dalam menulis semua seri film "Harry Potter" kecuali "The Order of Phoenix".

Penonton tidak hanya menyaksikan pertarungan sengit antara kubu Dumbledore dan Grindelward, tapi juga ikut merasakan emosi yang mendalam saat berbicara tentang masalah keluarga.

Sudah menjadi ciri khas dalam jagad "Harry Potter" kalau pengalaman visual penonton adalah yang nomor yang satu. Anda akan melihat dunia sihir yang lebih beragam, dari Inggris, Jerman hingga Bhutan. Bahkan, Anda juga diajak bernostalgia ke Great Hall atau ruang makan, kamar kebutuhan hingga pertandingan Quidditch di Hogwarts.

Semua ini masih menjadi sesuatu yang mengagumkan dari dunia sihir yang diciptakan oleh J.K. Rowling sehingga "Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore" tetap menjadi tontonan wajib bagi para penggemar Harry Potter.

Film yang tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 13 April 2022 ini disutradarai oleh David Yates dengan durasi 2 jam lebih.

Baca juga: Eddie Redmayne sempat cemas film "Fantastic Beasts 3" tak jadi rilis

Baca juga: Bintang "Fantastic Beasts" Ezra Miller ditangkap di Hawaii

Baca juga: Cuplikan terbaru "Fantastic Beasts 3" tampilkan cerita lebih lengkap

Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022