Realisasi anggaran sampai dengan triwulan I per 31 Maret 2022 sebesar Rp456,9 miliar atau 7,74 persen. Ini surplus sebesar Rp11,8 miliar atau 0,2 persen dari target triwulan I sebesar Rp445,1 miliar atau 7,54 persen.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat angka realisasi belanja negara hingga triwulan I 2022 pada unit utama mencapai Rp456,9 miliar atau 7,74 persen dari target yang ditetapkan sebesar 7,54 persen.

"Realisasi anggaran sampai dengan triwulan I per 31 Maret 2022 sebesar Rp456,9 miliar atau 7,74 persen. Ini surplus sebesar Rp11,8 miliar atau 0,2 persen dari target triwulan I sebesar Rp445,1 miliar atau 7,54 persen," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu.

Terdapat tiga unit organisasi yang mencatatkan angka realisasi tertinggi, yakni Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM mencapai 19,36 persen atau Rp56,73 miliar, Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM sebesar 15,45 persen atau Rp10,25 miliar, serta Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara sebesar 15,32 persen atau senilai Rp73,33 miliar.

Baca juga: Soal BBM, Menteri ESDM: Pentingnya pengawasan dan peran masyarakat

Tiga unit organisasi yang mencatatkan angka realisasi terendah adalah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi sebesar 1,28 persen atau senilai Rp30,10 miliar, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi sebesar 6,74 persen atau Rp45,27 persen, serta Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan sebesar 8,62 persen atau senilai Rp20,90 miliar.

Pada 2022, anggaran Kementerian ESDM mencapai Rp5,9 triliun dengan postur belanja pegawai sebesar Rp914,9 miliar atau 15,5 persen, belanja barang Rp3,28 triliun atau 55,6 persen, belanja modal Rp1,7 triliun atau 28,9 persen.

Baca juga: Menteri Arifin minta pejabat ESDM peka terhadap kebutuhan masyarakat

Anggaran itu bersumber dari rupiah murni sebesar Rp4,89 triliun atau 83 persen, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp544,5 miliar atau 9,2 persen, Badan Layanan Umum sebesar Rp457,8 miliar atau 7,8 persen, dan hibah luar negeri sebesar Rp4,7 miliar atau 0,1 persen.

Menteri Arifin berharap realisasi belanja negara di lembaganya bisa menyentuh 95,94 persen atau senilai Rp5,67 triliun dari postur anggaran yang mencapai Rp5,9 triliun hingga penghujung tahun ini.

"Akhir Desember 2022 diharapkan realisasi dapat mencapai 5,67 triliun atau target kami 95,94 persen," ujarnya.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022